Suara.com - Indonesia kembali menambah kuota atlet untuk tampil di Paralimpiade Paris 2024.
Tiket tambahan itu datang dari cabang olah raga para-panahan usai Wahyu Retno Wulandari memastikan satu tempat untuk berlaga di pesta olah raga disabilitas dunia.
Kepastian tersebut diperoleh Retno saat tampil dalam turnamen ranking dunia Fazza Para-Panahan ke-8 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada 2-7 Maret 2024.
Dalam turnamen yang merupakan ajang dalam mengejar poin menuju Paralimpiade Paris 2024 tersebut, Retno belum berhasil meraih prestasi terbaik di nomor recurve women open. Atlet kelahiran 31 Desember 1987 itu hanya mampu tampil hingga putaran 16 besar. Di babak perdelapan final itu, Retno dikalahkan atlet Thailand, Phattharaphon Pattawaeo.
Pelatih para-panahan Indonesia Idya Putra Harjianto, berlomba di turnamen level dunia kali ini memberi pengalaman dan kesan baru bagi tim para-panahan Indonesia.
"Pertandingan World Archery Fazza Championship kedelapan di Dubai kali ini menghadirkan kesan baru bagi kami tim para-panahan Indonesia karena kami mampu menambah satu tiket lolos ke Paralimpiade Paris 2024," kata Idya Putra Harjianto dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (15/3/2024).
Selain memastikan satu tiket ke Paralimpiade 2024, timnas para-panahan juga berhasil merebut satu medali perak melalui Ken Swagumilang.
Tampil di nomor compound putra, Ken Swagumilang belum mampu mempersembahkan medali emas setelah di final dikalahkan pemanah India, Rakesh Kumar dengan skor 143-147.
"Saya bersyukur atas pencapaian yang diperoleh saya sendiri maupun dengan pencapaian tim para-panahan dalam turnamen di Dubai ini. Karena ini merupakan event panahan tingkat dunia yang diikuti atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia," kata Ken Swagumilang.
Baca Juga: Tak Dilirik ke Timnas Indonesia, Performa Stefano Lilipaly Tetap Gacor di BRI Liga 1
"Untuk kedepannya semoga pencapaian tim para-panahan Indonesia akan terus membaik dan akan sering menyanyikan lagu Indonesia Raya di berbagai venue di dunia. Saya dan tim para-panahan Indonesia mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa ramadan," ucap Ken.
Keberhasilan Ken Swagumilang dan Wahyu Retno Wulandari patut dibanggakan dan diapresiasi. Dengan keberhasilan Retno, maka para-panahan Indonesia telah memastikan lima atlet yang akan tampil di Paris 2024.
Kelima atlet tersebut yakni Kholidin, Setiawan, Ken Swagumilang, Teodora Audi Ferelly Ayudia dan Wahyu Retno Wulandari. Secara keseluruhan Indonesia telah memastikan 13 atlet lolos ke Paralimpiade Paris 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus