Suara.com - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mengaku puas dengan performa yang ditampilkan keduanya meski kembali kalah dari pasangan peringkat satu dunia dari China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak perempat final All England Open 2024 dengan skor 11-21, 19-21.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (15/3/2024), Dejan mengaku puas dengan permainannya dengan Gloria karena keduanya menampilkan permainan lebih baik di gim kedua dari apa yang terjadi di gim pertama ketika kalah cukup telak.
"Alhamdulillah dengan pertandingan hari ini, maksudnya secara performa keseluruhan kami merasa sudah bermain cukup ok. Memang di gim pertama, kami tertinggal lebih jauh karena ada kesalahan penerapan strategi tapi di gim kedua kami coba banyak menyerang dan itu membuat kami mencetak banyak poin," kata Dejan, dilansir ANTARA dari keterangan resmi PBSI di Jakarta, Jumat.
Rasa puas juga dikatakan Dejan setelah di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, ia dan Gloria dapat mencapai babak tertinggi dari tur Eropa keduanya setelah sebelumnya hanya mencapai babak 32 besar di German Open dan babak 16 besar di French Open.
"Kami selalu mengevaluasi di setiap turnamennya, ini turnamen ketiga kami di tur Eropa dan kami merasa kami ada peningkatan yang baik," ucapnya.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan Gloria yang mengatakan dengan perbedaan peringkat dari Zheng/Huang, ia cukup puas karena permainannya dengan Dejan mampu mengimbangi wakil China tersebut.
"Memang harus diakui pengalaman mereka lebih banyak jadi secara pola, strategi dan mental juga semuanya mereka bisa menguasai. Di lapangan itu terlihat sekali, hal-hal yang kami belum sampai ke level itu tapi secara kualitas kami merasa kami bisa mengimbangi," ucap Gloria.
"Sulit memang menjalani lima turnamen beruntun seperti ini. Yang paling sulit salah satunya adalah menjaga pikiran dan mood-nya. Ini yang harus kami jaga betul, karena kalau moodnya lagi tidak enak akan berpengaruh ke semua hal," tambahnya.
Setelah tersingkir di All England Open, pasangan ganda campuran peringkat 19 dunia itu berharap dapat tampil lebih baik di dua turnamen tur Eropa penutup bulan ini yaitu Swiss Open pada 19-24 Maret mendatang dan juga Madrid Spain Masters pada 26-31 Maret mendatang.
"Semoga di sisa dua turnamen Eropa mendatang, hasilnya bisa lebih baik juga," ucap Dejan.
"Saya dan Dejan bakal terus saling mengingatkan apalagi di sisa dua turnamen di Eropa ini, kami akan berdua saja tanpa didampingi pelatih," tambah Gloria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025