Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengapresiasi pencapaian atlet yang telah berjuang dalam turnamen All England 2024 di Birmingham.
Sekretaris Jenderal PP PBSI M Fadil Imran mengatakan hasil All England tahun ini adalah buah ketekunan, disiplin, dan kerja keras menjalani proses, baik oleh para atlet, pelatih, dan ofisial PBSI.
"Alhamdulillah, para atlet telah mempersembahkan yang terbaik untuk kejayaan Merah Putih. Lebih penting lagi, saya mengapresiasi ketekunan, kedisiplinan, dan kerja keras mereka dalam menjalani proses," kata Fadil dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, semua atlet datang ke Birmingham, Inggris, sebagai satu tim dan pulang juga sebagai satu tim.
Oleh karena itu, selain kepada Jojo, Ginting, dan Fajar/Rian, apresiasi tertinggi juga dia sampaikan kepada Chico, Grego, Bagas/Fikri, Leo/Daniel, Apri/Fadia, Reihan/Lisa, dan Dejan/Gloria.
Menurut Fadil, semua pemain yang ikut serta adalah satu kesatuan tim yang telah berjuang untuk Indonesia dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Ia juga mengapresiasi pelatih tunggal putra Irwansyah yang telah mengulang sejarah 30 tahun lalu dengan menghadirkan "all Indonesian final" antara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Apresiasi serupa juga disematkan kepada pelatih ganda putra Aryono Miranat yang telah mendorong Fajar/Rian menjadi pasangan yang ulet, gigih, dan mampu keluar dari berbagai tekanan di lapangan.
“Pencapaian hari ini tidak lepas dari ketekunan para pelatih dan ofisial, terutama bagaimana para pelatih menggugah para atlet untuk melawan keraguan dalam diri sendiri," ujar Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.
Pada All England 2024, Indonesia meraih dua gelar melalui Jonatan Christie di sektor tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.
Selain itu, kemenangan itu menjadi spesial karena mengakhiri penantian 30 tahun untuk "all Indonesian final" di sektor tunggal putra. Sebelumnya, terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.
Sementara, ganda putra juga spesial karena Fajar/Rian mampu mempertahankan gelar yang direbut dalam All England edisi sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang