Suara.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting tak dapat keluar dari tekanan saat menghadapi unggulan pertama India pada pertandingan fase grup terakhir Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu (1/5/2024).
Anthony Ginting kalah dari tunggal putra pertama India, HS Prannoy melalui rubber game dengan skor 21-13, 12-21, 12-21 dalam tempo 61 menit.
Gim pertama berlangsung cukup mudah bagi Ginting yang begitu mendominasi seluruh bagian lapangan dengan berbagai variasi serangan, terutama pada awal pertandingan.
Ginting bahkan sempat unggul sangat jauh hingga 7-1 sampai selepas turun minum, Prannoy mulai menemukan pola permainannya dan mengejar perlahan laju perolehan angka di papan skor.
Tak ingin lengah, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terus mencoba memberikan tekanan kepada lawan hingga akhirnya membungkus kemenangan gim pertama 21-13.
“Di gim pertama saya coba masuk ke permainan saya sendiri dan lawan juga demikian,” kata Ginting seperti dikutip dari Antara, Rabu.
Beralih ke gim kedua, wakil India mulai menemukan strategi yang bisa mengimbangi permainan Ginting yang cepat. Prannoy merebut interval gim kedua, dan tak memberikan kesempatan bagi tunggal putra peringkat tujuh dunia untuk mengembangkan permainannya.
Prannoy pun memaksakan adanya rubber game setelah memenangkan gim kedua 21-12.
“Lawan memiliki strategi juga di gim kedua dan saya malah masuk ke pola permainan dia. Di situ saya kurang antisipasi waktu ada perubahan-perubahan itu, dan saya juga kurang firm buat cari pola yang tepat dan malah membuat kesalahan sendiri,” kata Ginting.
Baca Juga: Indonesia Ditekuk Jepang di Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Perjuangan Sudah Maksimal
Awal gim ketiga sempat berlangsung cukup sengit bagi kedua pemain. Terlebih, ada momen saat Ginting melakukan double hit shuttlecock yang kemudian membuat skornya dianulir oleh wasit.
Hal tersebut pun membuat Prannoy menjadi lebih percaya diri dan permainan Ginting seakan tidak keluar dengan maksimal. Ia kemudian banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan buat lawan.
Tekanan semakin tak terbendung bagi sang finalis All England 2024 dan menelan kekalahan 12-21.
Berita Terkait
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Australian Open 2025: Anthony Ginting hingga Bagas/Leo Dipastikan Absen
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Klasemen Medali SEA Games Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Tambah 12 Emas
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian