Suara.com - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memetik pelajaran berharga pada laga final Piala Thomas pertama mereka, yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024).
“Ini menjadi pelajaran berharga dan pengalaman karena kami baru pertama kali turun di final Piala Thomas,” kata Fikri, saat ditemui usai upacara pengalungan medali Piala Thomas 2024 seperti dimuat Antara.
Adapun Bagas/Fikri kalah dari pasangan tuan rumah He Ji Ting/Ren Xiang Yu dua gim langsung dengan skor 11-21, 15-21.
BACA JUGA: Pemain Abroad yang Paling Mungkin Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea
Hasil tersebut membuat Indonesia kalah 1-3 dari China, setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto takluk di tangan tuan rumah, namun Jonatan Christie berusaha memperpanjang napas Indonesia pada babak puncak Piala Thomas 2024.
“Kecewa pastinya karena kami belum berhasil upgrade medali dari dua tahun lalu,” kata Bagas.
“Pasangan China bermain sangat cepat, kami tidak bisa mengimbangi drive-drive mereka padahal sudah coba mengadu. Banyak mengangkat bola pun bukan pilihan yang tepat,” ujarnya menambahkan.
Menyambung pernyataan Bagas, Fikri tak mengelak bahwa keduanya sempat jatuh dalam tekanan, sehingga tidak bisa mengembangkan permainan mereka.
“Semua tim dan kami juga sudah berusaha menyusul ketertinggalan hanya memang belum bisa keluar dari tekanan,” kata Fikri.
Baca Juga: Pemain Abroad yang Paling Mungkin Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea
“Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, ini merupakan penampilan final Piala Thomas ke-22 bagi skuad Merah Putih, serta final ketiga mereka secara berturut-turut.
Piala Thomas terakhir dibawa pulang oleh tim putra Indonesia pada tahun 2020 di Aarhus, Denmark. Kemenangan tersebut merupakan pencapaian yang sangat diapresiasi oleh para penggemar bulu tangkis, karena Indonesia berhasil memboyong Piala Thomas di turnamen tersebut setelah puasa gelar selama 19 tahun lamanya.
Namun, pada edisi 2022, Indonesia keluar sebagai runnerup setelah kalah dari tim bulu tangkis putra India.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt