Suara.com - Yusuf Dikec baru-baru ini menarik perhatian dunia lantaran gaya santainya saat mengikuti kejuaraan di Olimpade Paris 2024.
Atlet tembak asal Turki ini berhasil membawa medali perak untuk negaranya di kompetisi beregu campuran air pistol 10 meter. Gayanya saat memasukkan tangan kiri ke saku tanpa bantuan lensa menjadi perhatian publik di media sosial.
Lantas siapa sebenarnya Yusuf Dikec?, di samping itu dari mana dan bagaimana pendidikan sang atlet hingga menunjukkan gaya santainya saat kejuaraan penting di Paris?.
Sebelum mengetahui pendidikan Yusuf Dikec, tidak ada salahnya mengenal profil atlet satu ini. Yusuf Dikec, adalah atlet tembak asal Turki yang lahir di Desa Tasoluk, Distrik Goksun, Provinsi Kahramanmaras pada 1 Januari 1973.
Yusuf, adalah bintara dari kesatuan Gendarmerie atau jika di Indonesia seperti Brimob, namun bukan di bawah kepolisian melainkan di bawah Kemendagri.
Masih terdaftar di kesatuan, Yusuf berkarier di dunia olahraga dan bergabung dengan Jandarma Gucu Sports Club yang masih dinaungi oleh Gendarmerie.
Pendidikan
Yusuf Dikec mengawali pendidikan SD di desanya yakni di Tasoluk. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan SMP di Goksun. Pada 1994, ia mendaftar di sekolah militer yang dinaungi Gendarmerie di Ankara, Turki.
Lulus di jenjang pertama, ia menyandang pangkat kopral dan melanjutkan karier pendidikan militernya di Mardin.
Baca Juga: Kontroversi Olimpiade Paris: Atlet Transgender Ikuti Tinju Putri, Lawan Auto Babak-belur!
Yusuf tetap melanjutkan pendidikannya dan masuk lagi ke sekolah yang sama pada 1999. Ia lulus dan menyandang pangkat sersan. Selanjutnya ia ditugaskan ke Istanbul dan dalam masa tugasnya itu ia masuk ke dalam Klub Olahraga Jandarma Gucu di Ankara.
Tak berhenti di sekolah militer saja, Yusuf melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Ia terdaftar menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Fisik dan Olahraga di Universitas Gazi yang ada di Ankara.
Sembari belajar di bangku kuliah, Yusuf juga meniti karier atletnya bersama Jandarma. Pada 2001, ia langsung mewakili negaranya sebagai atlet tembak.
Prestasi
Mewakili Turki sebagai atlet tembak, Yusuf sudah mengalungi sejumlah medali dan rekor di ajang air pistol (pistol udara).
Pada 2006, ia berangkat ke Norwegia dalam ajang kejuaraan air pistol CISM Military World Championships. Dalam pertandingan itu Yusuf membuat rekor baru di kategori 25 meter kompetisi tembak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas