Suara.com - Petualangan Nurul Akmal di Olimpiade 2024 pada cabang angkat besi nomor +81 kg berhasil mengamankan posisi ke-11 dalam kompetisi yang berlangsung sengit di Paris South Arena 6 pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam upaya meraih prestasi terbaik, Nurul Akmal sukses mengangkat beban seberat 105 kg pada angkatan pertama.
Sayangnya, pada percobaan kedua dengan beban 110 kg, angkatannya dinyatakan tidak sah meski berhasil mengangkat beban tersebut.
Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang dinilai tidak sempurna.
Persaingan di kelas +81 kg memang sangat ketat. Nurul Akmal harus berhadapan dengan para lifter tangguh dari berbagai negara, termasuk Iuniarra Siapia dari Samoa yang hanya mampu mengangkat beban seberat 105 kg.
Cabang angkat besi nomor +81 kg terdiri dari dua tahap, yakni snatch dan clean and jerk.
Total angkatan dari kedua tahap inilah yang akan menentukan peringkat akhir seorang lifter.
Meskipun belum berhasil meraih medali, perjuangan Nurul Akmal patut diapresiasi.
Pemegang rekor dunia dan Olimpiade, Li Wenwen dari China, kembali menunjukkan dominasinya dengan mengangkat beban terberat pada nomor snatch, yaitu 136 kg.
Posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Park Hyejeong dari Korea Selatan dan Emily Campbell dari Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025