Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang tersangka dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp193,7 triliun. Dari ketujuh tersangka itu ada nama Gading Ramadhan Joedo.
Gading berstatus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak dan juga Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara. Sosok Gading juga bukan orang asing di dunia basket Indonesia.
Gading Ramadhan juga merupakan pemilik klub bola basket, Hangtuah Jakarta. Pihak klub sendiri sudah buka suara perihal penetapan tersangka kepada Gading Ramadhan.
Menurut manager Hangtuang Jakarta, Jalu Wisnu Wirajati operasional klub tetap berlangsung meski ada penetapan tersangka kepada Gilang Ramadhan Joedo.
"Sebagai klub yang menjunjung tinggi etika dan sportivitas, kami berkomitmen untuk selalu berkompetisi dengan semangat juang tinggi. Kami memastikan bahwa isu ini tidak akan memengaruhi operasional klub maupun semangat kami untuk terus berprestasi," kata dia dalam keterangan tertulis.
"Kami percaya bahwa dengan kerja sama semua pihak, isu ini dapat ditangani dengan sebaik-baiknya. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul," tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Lantas siapa Gading Ramadhan Joedo dan seperti apa rekam jejaknya di olahraga basket Indonesia?
Gading Ramadhan Joedo disebut-sebut sebagai putra angkat dari saudagar minyak, Riza Chalid. Bersama dengan tersangka lain di kasus dugaan korupsi Pertamaina, Muhammad Kerry Adrianto Riza sama-sama mengelola klub Hangtuah Jakarta.
Kerry memegang jabatan sebagai Komisaris Utama sedangkan Gading menjadi presiden klub. Hangtuah Jakarta merupakan klub basket profesional yang sudah berdiri sejak 1995.
Baca Juga: Geledah Rumah Riza Chalid, Kejagung Temukan Rp 857 Juta dan 1.500 Dolar AS
Hangtuah memiliki sejarah panjang dan prestasi di kancah basket Indonesia bahkan hingga ke level Asia Tenggara. Hangtuah tercatat beberapa kali bermain di Championship Series dan tampil di kompetisi ASEAN Basketball League.
Keterlibatan Gading ke Hangtuah berawal saat ia diperkenalkan ke manajemen klub. Saat itu, kondisi keuangan Hangtuah Jakarta tengah morat marit.
Pada 2019, Hangtuah mendapatkan sponsor dari perusahaan fintech, Amartha. Dengan mendapatkan dukungan ini, Hangtuah berganti nama menjadi Amartha Hangtuah.
Meski punya latar belakang sebagai pebisnis, Gading sempat mengutarakan bahwa perkembangan basket tanah air cukup baik utamanya di tingkatan SMA, meski diakuinya fanatisme di basket masih kalah dengan sepak bola.
"Saya lihat basket Indonesia perhatiannya sangat minim. Basket belum jadi industri," ungkap Gading seperti dikutip pada 2019 lalu.
Penetapan tersangka kepada Gading dan Kerry justru muncul saat perfomance Hangtua di IBL 2025 tengah on fire. Pada 14 Februari 2025, Hangtua sukses mengalahkan Rajawali Medan di GOR Ciracas dengan skor 77-63.
Berita Terkait
-
Geledah Rumah Riza Chalid, Kejagung Temukan Rp 857 Juta dan 1.500 Dolar AS
-
Pertamax Diduga Dioplos Pertalite, YLKI Desak Dirjen Migas Buka Pemeriksaan Kualitas BBM Pertamina
-
Geger Kasus Korupsi Minyak Mentah, Pertamina Bantah Oplos Pertalite Jadi Pertamax
-
Bikin Rugi Triliunan, Kejagung Bongkar Praktik Lancung Tersangka Korupsi Pertamina Oplos Pertalite Jadi Pertamax
-
Fasilitas Mewah Rans Simba Bogor di IBL 2025: Demi Kenyamanan Pemain
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar