Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, semakin percaya diri jelang debut mereka di turnamen prestisius BWF World Super 1000 All England 2025.
Kehadiran legenda bulu tangkis, Hendra Setiawan, sebagai pelatih baru menjadi faktor utama yang meningkatkan motivasi mereka.
Setelah setahun menjalani kompetisi tanpa pelatih, Sabar/Reza akhirnya memutuskan mencari sosok yang tepat untuk membimbing mereka ke level yang lebih tinggi.
Hasil diskusi intensif antara keduanya mengarah pada pilihan Hendra Setiawan, yang baru saja pensiun sebagai pemain dan bersedia memberikan bimbingan kepada pasangan ini.
"Pastinya tidak sabar untuk bertanding," kata Sabar dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).
"Ini All England pertama kami jadi semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dan bisa enjoy menjalaninya."
Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari sponsor mereka. Dengan pengalaman panjang di dunia bulu tangkis, Hendra diharapkan dapat menanamkan mental juara serta meningkatkan kepercayaan diri
Sebagai pelatih, Hendra tidak melakukan perubahan drastis dalam pola permainan Sabar/Reza.
Sebaliknya, ia lebih menitikberatkan pada aspek mental agar keduanya mampu menghadapi tekanan di turnamen besar seperti All England.
Baca Juga: Anthony Ginting Mundur dari All England 2025, Persiapan Belum Maksimal
"Saya hanya menambahkan beberapa program latihan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mereka menjalankannya dengan maksimal," tegas Hendra.
"Sekarang mereka sudah peringkat delapan dunia, jadi harus lebih percaya diri dan tidak terbebani oleh peringkat."
Bagi Hendra sendiri, ini menjadi pengalaman baru dalam kariernya. Meskipun semasa menjadi pemain ia kerap mendampingi rekan-rekannya di lapangan, kini ia benar-benar bertanggung jawab sebagai pelatih.
"Ini pengalaman baru bagi saya. Dulu saat masih bermain, saya beberapa kali mendampingi rekan-rekan di lapangan, tetapi sekarang benar-benar dalam posisi sebagai pelatih," ujarnya.
Dalam laga pembuka All England 2025, Sabar/Reza akan menghadapi lawan tangguh, yakni pasangan unggulan ketiga asal China, Liang Weikeng/Wang Chang.
Meski bukan tantangan mudah, dengan persiapan matang dan bimbingan seorang legenda, mereka bertekad memberikan performa terbaik di turnamen ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open