Suara.com - Pertanyaan "Apakah Megawati Hangestri masih di Red Spark?" kini ramai dicari publik, terutama para pencinta bola voli Tanah Air dan penggemar olahraga di Korea Selatan. Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli putri asal Jember yang dijuluki "Megatron", sukses menarik perhatian dunia lewat penampilan cemerlangnya bersama klub Red Spark di Liga Voli Korea (V-League).
Namun, belakangan muncul kabar bahwa ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan tim yang telah membesarkan namanya itu.
Megawati Resmi Tinggalkan Red Spark
Untuk menjawab pertanyaan "apakah Megawati Hangestri masih di Red Spark?", jawabannya adalah tidak. Megawati secara resmi mengumumkan bahwa ia tidak memperpanjang kontraknya dengan Red Spark untuk musim berikutnya. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan pribadi, terutama keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga di kampung halamannya, Jember, Jawa Timur.
Dalam sebuah acara bersama Bupati Jember, Megawati mengungkapkan bahwa meskipun berat meninggalkan Red Spark, ia merasa inilah saatnya untuk kembali ke rumah setelah dua tahun merantau. "Saya ingin dekat dengan keluarga, terutama mama," ujar Mega, seraya menegaskan bahwa kondisi ibunya sehat walafiat meski sempat diberitakan kurang baik, dilansir ANTARA.
Prestasi Gemilang Megawati di Red Spark
Selama musim 2023–2024, Megawati mencatatkan banyak prestasi yang mengesankan. Ia menduduki peringkat ketiga dalam total poin dengan 802 poin, dan peringkat pertama dalam efektivitas serangan dengan attack success rate sebesar 48%. Bersama Red Spark, ia menjadi pilar utama dalam strategi serangan dan membawa tim tersebut ke babak final Liga Voli Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Di laga final, Megawati kembali menunjukkan performa terbaiknya. Meski Red Spark harus puas sebagai runner-up setelah kalah tipis dari Pink Spiders dalam lima set yang dramatis, kontribusi Megawati tak terbantahkan. Ia menjadi pemain kunci yang membawa harapan baru bagi klub dan menjadi salah satu pemain asing paling populer di Liga Korea.
Keputusan Pamit Secara Profesional
Baca Juga: Megawati Merapat ke Gresik Petrokimia Usai Tinggalkan Red Sparks Jelang Final Four Proliga 2025
Meski banyak penggemar berharap Megawati akan bertahan lebih lama, ia menegaskan bahwa keputusan untuk hengkang diambil secara profesional dan merupakan haknya sebagai atlet. Ia juga menyampaikan hal ini secara baik-baik kepada pelatih dan rekan satu tim. Bahkan, pelatih Ko Hee Jin yang pertama kali menemukan bakatnya pada tahun 2023 pun memahami keputusan tersebut.
Megawati juga menyampaikan bahwa ia tidak akan berhenti bermain voli, hanya saja untuk sementara ia ingin fokus pada pemulihan kondisi fisik dan mental, serta menghabiskan waktu bersama keluarga. Ia juga membuka kemungkinan untuk bergabung dengan klub lain di Asia ke depannya, namun belum mengambil keputusan final mengenai hal itu.
Cedera Ringan, Fokus Istirahat
Megawati juga menjelaskan bahwa salah satu alasannya kembali ke Indonesia adalah untuk pemulihan dari cedera ringan yang ia alami. Meskipun tidak parah, ia perlu waktu istirahat sekitar satu hingga dua bulan agar bisa kembali ke performa terbaiknya di lapangan.
Masih Jadi Andalan Timnas?
Meski Megawati tidak lagi bermain untuk Red Spark, bukan berarti kiprahnya di dunia voli berhenti. Ia dipastikan akan tetap menjadi pilar penting bagi Timnas Voli Putri Indonesia, mengingat pengalamannya bermain di liga profesional Korea menjadi nilai tambah yang sangat besar. Kehadiran Megawati di kancah internasional juga menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev