Suara.com - Putaran pertama SEA V League 2025 di Thailand menjadi cermin pahit bagi tim nasional voli putri Indonesia.
Srikandi, julukan tim voli putri Indonesia, gagal meraih satu pun kemenangan dalam tiga laga melawan Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Akibatnya, tak ada nama pemain Indonesia yang masuk dalam daftar penghargaan individu terbaik, yang dinilai berdasarkan performa di ajang kualifikasi AVC Nations Cup 2026 ini.
Bagi penggemar voli Indonesia, hasil ini menjadi alarm untuk perjuangan lebih keras di putaran kedua di Hanoi, Vietnam.
Thailand, yang keluar sebagai juara putaran pertama dengan sapu bersih tiga kemenangan, mendominasi penghargaan individu.
Empat bintang mereka bersinar, Kongyot Ajcharaporn sebagai outside hitter terbaik, Nuekjang Thatdao sebagai middle blocker terbaik, Guedpard Pornpun sebagai setter terbaik, dan Kokram Pimpichaya yang dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.
Dominasi Thailand ini mencerminkan kekuatan tim yang solid dan konsisten, menegaskan status mereka sebagai raksasa voli Asia Tenggara.
Vietnam, yang finis sebagai runner-up, tak kalah gemilang dengan tiga penghargaan individu.
Nguyen Thi Bich Tuyen meraih gelar opposite spiker terbaik, Tran Thi Bich Thuy sebagai middle blocker terbaik kedua, dan Nguyen Khanh Dang sebagai libero terbaik.
Baca Juga: Srikandi Indonesia Bertekad Bangkit: Megawati Pimpin Misi Balas Dendam di SEA V League 2025
Sementara itu, Filipina, yang menempati peringkat ketiga, berhasil menyumbang satu nama, Canino Angel Anne, sebagai outside hitter terbaik bersama Ajcharaporn.
Keberhasilan individu ini mencerminkan performa tim yang lebih baik dibandingkan Srikandi di putaran pertama.
Kegagalan tim Indonesia meraih penghargaan individu tak lepas dari performa tim yang terpuruk. Megawati Hangestri dan kawan-kawan, meski dikenal dengan semangat juangnya, belum mampu mengatasi kekuatan lawan.
Faktor cedera beberapa pemain kunci, seperti yang diakui Manajer Tim Luciana Taroreh, turut menghambat performa maksimal.
“Beberapa pemain inti belum pulih 100 persen, sehingga sulit bersaing di setiap set,” ujarnya.
Meski begitu, Luciana menegaskan tim tetap optimistis menatap putaran kedua pada 8-10 Agustus 2025 di Hanoi.Ketiadaan penghargaan individu menjadi cambuk bagi Srikandi untuk bangkit.
Berita Terkait
-
Srikandi Indonesia Bertekad Bangkit: Megawati Pimpin Misi Balas Dendam di SEA V League 2025
-
Hasil SEA V League 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Dipecundangi Filipina 1-3
-
Megawati Hangestri Cs Fokus Tutup Putaran Pertama SEA V League 2025 dengan Hasil Positif
-
5 Fakta Timnas Voli Putri Indonesia Ditekuk Thailand di SEA V League 2025
-
Comeback Jadi Kapten! Megawati Hangestri Fokus Jaga Chemistry Timnas Voli Putri di SEA V League 2025
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025