Suara.com - Timnas voli putri U-21 Indonesia siap mengukir sejarah di ajang Volleyball World Championship Women's U-21, FIVB 2025, yang akan digelar pada 7-17 Agustus 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya.
Dengan status sebagai tuan rumah, skuad muda Merah Putih menargetkan lolos ke babak 16 besar sebagai pencapaian utama.
Manajer tim, Loudry Maspaitela, mengungkapkan bahwa target tersebut sudah sesuai dengan realitas kekuatan dan pengalaman tim saat ini.
“Ketua Umum tidak membebani target muluk. Kalau bisa jangan juru kunci, dan kalau lolos 16 besar, itu sudah dianggap prestasi cukup baik,” ujar Loudry di Surabaya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapatkan tiket otomatis ke putaran final tanpa melalui babak kualifikasi.
Hal ini dinilai sebagai kesempatan emas untuk mempercepat proses pembinaan tim nasional putri, terutama dalam menambah jam terbang dan mengasah mental bertanding pemain muda.
“Bagi para pemain, ini jadi pengalaman pertama menghadapi lawan-lawan dari benua lain. Mereka bisa langsung merasakan seperti apa standar postur tubuh, teknik, hingga tempo permainan di level dunia,” tambah Loudry.
Indonesia sendiri tergabung di Grup A, bersama sejumlah negara yang belum terlalu dikenal kekuatannya. Namun Loudry menyebut Vietnam sebagai lawan yang paling mungkin menjadi celah untuk mencuri poin.
“Kami masih optimistis bisa ambil poin dari Vietnam. Tapi tetap tidak mudah, karena kelemahan utama kami adalah belum punya jam terbang internasional,” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Venue, 24 Negara, 11 Hari Aksi Panas: Ini Fakta Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025
Meski demikian, perkembangan fisik dan kebugaran tim terus menunjukkan kemajuan.
Sejak Proliga 2025 berakhir, para pemain menjalani pemusatan latihan intensif di bawah pengawasan tim pelatih.
Bahkan, saat tampil di Moji Volley Cup beberapa waktu lalu, performa mereka dinilai semakin matang.
“Kami lihat hasil latihan sudah mulai terlihat di turnamen tersebut. Fisik mereka meningkat, dan chemistry antarpemain mulai terbentuk. Ini penting sebagai fondasi menghadapi kejuaraan dunia,” ujar Loudry.
Loudry juga menekankan bahwa hasil di Surabaya bukan satu-satunya ukuran keberhasilan.
Menurutnya, partisipasi di ajang sekelas kejuaraan dunia adalah investasi jangka panjang untuk masa depan voli putri Indonesia.
Berita Terkait
-
Tiga Venue, 24 Negara, 11 Hari Aksi Panas: Ini Fakta Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025
-
Welcome Back! Persebaya Kembali Rekrut Leo Lelis Sebagai Pemain Asing Kesembilan
-
FIVB U-21 Surabaya: Inilah Skuad Muda Indonesia yang Siap Lawan Raksasa Dunia
-
Jadwal Lengkap FIVB U-21 di Surabaya: Kadek Diva Yanti Cs Siap Menggebrak
-
Indonesia vs Vietnam di Piala Dunia Voli U-21: Duel Panas Tim Debutan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa