Meski mirip, racquetball lebih intens. Padel biasanya dimainkan secara ganda (2 vs 2), sementara racquetball bisa tunggal (1 vs 1) atau ganda, menawarkan fleksibilitas.
Servis racquetball dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai lalu memukulnya ke dinding depan, sedangkan padel menggunakan servis underhand diagonal seperti tenis.
Skor racquetball lebih sederhana, poin dihitung hingga 15 (atau 11 di tiebreak), bukan 15-30-40 seperti padel.
Dinding di racquetball, termasuk langit-langit, bisa digunakan, membuat permainan lebih cepat dan menuntut refleks tinggi.
Daya Tarik Racquetball
Racquetball menawarkan latihan fisik intens, membakar hingga 600-800 kalori per jam, ideal untuk penggemar padel yang ingin tantangan ekstra.
Permainannya cepat, dengan rally yang singkat namun penuh aksi, cocok untuk mereka yang menyukai adrenalin.
Di Indonesia, racquetball belum sebanyak padel, yang didukung Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) dan lapangan di kota besar seperti Bali dan Jakarta.
Namun, klub seperti Racquet Padel Club di Jakarta mulai memperkenalkan racquetball sebagai variasi.
Baca Juga: Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
-
Padel Masih Hits, Tapi Apa 3 Olahraga Ini Bisa Menggesernya?
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
Padel Jadi Gaya Hidup Baru, Turnamen di Jakarta Gabungkan Olahraga dan Self-Care
-
Wajib Tahu! 5 Bintang Padel Putri di Bawah 21 Tahun yang Bikin Lawan Ketar-Ketir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev