- Tibo Monabesa bakal menghadapi lawan berat, Yelshat Nikhemttola, yang punya rekor tak terkalahkan.
- Partai lain menghadirkan duel menarik antara generasi baru dan veteran tinju Asia.
- Ajang WBA Asia 2025 di China siap memanaskan atmosfer tinju regional.
Suara.com - Ajang World Boxing Association (WBA) Asia kembali bergulir pekan ini. Pertarungan sengit antar petinju Asia akan digelar di Suzhou, China, pada Kamis, 5 September 2025.
Beberapa nama besar dari Indonesia, China, Australia, hingga Korea Selatan siap naik ring untuk memperebutkan sabuk regional.
Sorotan utama ada pada duel petinju Indonesia Tibo Monabesa melawan Yelshat Nikhemttola dari Kazakhstan di kelas bantam (53,5 kg).
Monabesa datang dengan modal 22 kemenangan (8 KO), 2 kalah, dan 2 seri, sementara Nikhemttola membawa reputasi mentereng sebagai petinju tak terkalahkan dengan rekor 21 kemenangan (8 KO) dan 2 seri.
Monabesa baru saja meraih kemenangan atas Ricardo Sueno, sedangkan Nikhemttola kembali ke ring setelah hasil imbang melawan Fillemon Nghutenanye.
Laga ini diprediksi berlangsung ketat dengan tempo tinggi.
Partai Panas Lainnya
Tak hanya Monabesa, sejumlah duel lain juga patut disimak:
Yize Jiang (China, 5-1, 4 KO) vs Herman Puchell (Australia, 19-0, 11 KO)
Jiang baru saja menang KO atas Ashsir Bandor, sedangkan Puchell berusaha bangkit setelah kekalahan dari Veni Mafi.
Pertarungan ini disebut sebagai duel klasik antara petinju muda yang haus pembuktian melawan veteran berpengalaman.
Baca Juga: Tinju Dunia: WBA Beri Izin Khusus Duel Errol Spence Jr vs Keith Thurman
Lequan Wang (China, 10-2, 7 KO) vs Dae Hoon Kim (Korea Selatan, 8-0, 4 KO)
Pertarungan kelas ringan super (63,5 kg) ini mempertemukan dua petinju dengan gaya berbeda.
Wang yang baru berusia 25 tahun mewakili generasi baru tinju Tiongkok, sementara Kim membawa rekor sempurna dan siap mengukuhkan diri di level Asia.
Lekaysha Woodbridge (Australia, 1-0, 1 KO) vs Kullathida Kueasanor (Thailand, 8-5, 3 KO)
Di kelas terbang putri (51 kg), Woodbridge membuat langkah besar dengan hanya modal satu pertandingan profesional.
Ia menang KO pada debutnya Juli lalu. Namun lawannya, Kueasanor, jauh lebih berpengalaman dan bertekad meredam kejutan tersebut, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan