- Banthongyord Thailand incar dua piala utama di Superliga Junior 2025.
- PB Djarum waspada penuh namun tetap optimistis pertahankan dominasi.
- Pertandingan seru bisa disaksikan langsung di GOR Djarum Kudus hingga 21 September.
Suara.com - Persaingan panas di ajang Polytron Superliga Junior 2025 semakin terasa. Klub asal Thailand, Banthongyord, datang dengan ambisi besar untuk merebut dua piala prestisius: Piala Susy Susanti (U-19 Putri) dan Piala Liem Swie King (U-19 Putra).
Sejak turnamen ini digelar di GOR Djarum Kudus, klub tuan rumah PB Djarum selalu jadi favorit utama.
Namun, kali ini mereka mendapat lawan tangguh dari Negeri Gajah Putih. Banthongyord membawa skuad terbaiknya demi menembus podium juara dan mengakhiri dominasi PB Djarum.
Pelatih sekaligus manajer Banthongyord, Narissapat Lam, tak ragu menegaskan target timnya.
Ia menyebut beberapa pemain andalan seperti tunggal putra Patcharakit Apiratchataset, tunggal putri Anyapat Phichitpreechasak, serta ganda putri Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam siap tempur demi membawa pulang trofi.
“Kami datang kembali ke Indonesia dengan membawa atlet-atlet junior terbaik. Pengalaman menjadi juara di Polytron Superliga Junior 2023 (Juara U-17 Putri) membuat kami lebih termotivasi untuk bisa membawa pulang lebih banyak piala. Tahun ini kami hanya membawa dua tim, tetapi optimistis baik tim putra maupun putri sanggup bersaing, melangkah hingga final, dan keluar sebagai juara,” kata Narissapat.
Ambisi tersebut bukan omong kosong. Tim U-19 putra Banthongyord tampil ganas sejak babak penyisihan.
Mereka melibas Victory Bogor dan Chengyuan High School (Taiwan) dengan skor identik 4-1, lalu menundukkan Mutiara Cardinal 3-2, dan terakhir menekuk wakil Malaysia juga 4-1.
Di sektor putri, hasil tak kalah cemerlang. Banthongyord sukses mengunci tiga kemenangan penting atas tim Filipina, Mutiara Cardinal, serta PB Djarum B.
Baca Juga: Audisi PB Djarum 2025 Diharapkan Lahirkan Pebulu Tangkis Super
Hasil itu bukan hanya memastikan tiket semifinal, tapi juga membuka jalan mereka jadi juara grup jika mampu menumbangkan tim Polandia.
Salah satu bintang mereka, Anyapat Phichitpreechasak, percaya diri bisa mengulang sukses. Dua tahun lalu ia membawa Banthongyord juara di sektor U-17 Putri.
"Berpartisipasi di turnamen beregu tentu akan memberikan pengalaman berharga karena banyak sekali pemain dan tim kuat ikut bersaing, termasuk klub-klub dari Indonesia yang levelnya sangat tinggi. Namun, tim kami selalu dapat menandingi kualitas tim-tim hebat di Polytron Superliga Junior. Jadi kami datang tidak hanya untuk mencari pengalaman, tapi juga untuk menang karena target kami adalah menjadi juara di dua kategori yang diikuti," ujarnya.
Sementara itu, kubu PB Djarum tidak tinggal diam. Manajer tim Fung Permadi menegaskan bahwa para pemain muda harus tampil penuh semangat.
“Bulan Mei lalu kami main di Thailand, jadi kami sudah mengetahui kemampuan mereka sebaik apa. Untuk itu, saya meminta atlet-atlet PB Djarum menunjukkan semangat juang yang baik, pantang menyerah dan harus bisa mencari jalan keluar ketika menghadapi kesulitan di lapangan,” tegas Fung.
Atlet U-19 PB Djarum, Yudha Rendra Wijaya, juga menegaskan kepercayaan dirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt