- Takuma Inoue menang angka atas Tenshin Nasukawa dan menjadi juara dunia bantam WBC.
- Sistem penilaian terbuka WBC ikut menentukan ritme duel sejak ronde keempat dan kedelapan.
- Inoue unggul di paruh kedua laga berkat pengalaman dan strategi jarak dekat.
Suara.com - Takuma Inoue kembali membuktikan kelasnya di panggung tinju dunia. Petinju Jepang berusia 28 tahun itu memastikan sabuk juara dunia kelas bantam (53,5 kg) WBC menjadi miliknya setelah mengatasi perlawanan keras rekan senegaranya, Tenshin Nasukawa, dalam pertarungan 12 ronde di Toyota Arena, Tokyo.
“Hasil dari pertarungan 12 ronde, skor akhir juri menentukan kemenangan untuk Takuma Inoue: 116-112, 116-112, dan 117-111," demikian keterangan WBC dalam laman resminya dikutip dari Antara.
Nasukawa—mantan bintang kickboxing yang kini menanjak di dunia tinju—memulai dengan impresif.
Kecepatannya serta pukulan jab yang tajam membuatnya merebut ronde kedua, keempat, dan kelima.
Tekanan tersebut sempat membuat publik mengira duel akan berbalik arah.
Namun, pertarungan panjang justru membuka kesempatan bagi Inoue untuk memanfaatkan kematangannya sebagai petinju kelas dunia.
Memasuki ronde keenam dan ketujuh, ritme pertandingan berubah.
Inoue mulai masuk ke jarak favoritnya: pendek. Dari situ, ia mengeksekusi kombinasi efektif, mengimbangi bahkan mengalahkan power Nasukawa yang sebelumnya dominan.
Momentum itu berlanjut hingga ronde ke-10 sampai ke-12. Pengalaman Inoue menghadapi duel 12 ronde berkali-kali terbukti jadi pembeda.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tyson Fury Tepis Isu Pensiun dan Umumkan Lima Duel Lawan Tiga Petinju
Tekanan Nasukawa berhasil dinetralisir, sementara Inoue tampil lebih percaya diri dalam strategi jarak dekat.
Penilaian Terbuka WBC Jadi Faktor Strategis
Laga ini juga menjadi sorotan karena menerapkan sistem penilaian terbuka, yang semakin sering digunakan WBC untuk meningkatkan transparansi.
Kartu skor juri diumumkan dua kali — sesudah ronde keempat dan ronde kedelapan.
Setelah empat ronde, duel tercatat imbang 38-38, mencerminkan betapa sengitnya awal pertandingan. Namun, setelah ronde kedelapan diumumkan bahwa Inoue unggul cukup jauh.
Informasi tersebut langsung mengubah dinamika. Nasukawa harus mengejar KO atau dominasi penuh empat ronde terakhir, sementara Inoue mendapat dorongan mental untuk menjaga kendali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati