Sport / Arena
Selasa, 16 Desember 2025 | 13:40 WIB
Rekomendasi 20 Brand Jaket Suporter, Dari Gaya Blokecore hingga Casual Eropa. [Dok. IG its3second]
Baca 10 detik
  • Evolusi gaya suporter sepak bola Indonesia kini menjadikan jaket kasual sebagai item ekspresi identitas utama pendukung.
  • Merek lokal seperti Kamengski dan 3Second bersaing dengan merek internasional populer seperti Eiger dan Puma.
  • Pemilihan jaket dipengaruhi gaya (blokecore/streetwear), fungsi bahan (windbreaker/puffer), dan ketersediaan pasar lokal.

Suara.com - Gaya berpakaian suporter sepak bola di Indonesia terus berevolusi.

Tak lagi melulu soal jersey, kini jaket kasual menjadi item wajib bagi para pendukung sepak bola baik saat nonton bareng, datang ke stadion, maupun untuk aktivitas harian.

Sejumlah merek lokal hingga internasional pun menjadi rujukan, tergantung gaya yang ingin ditampilkan.

Untuk suporter yang menyukai sentuhan blokecore dan streetwear bernuansa sepak bola, merek lokal semakin mendapat tempat.

Kamengski dikenal sering merilis produk dengan inspirasi olahraga dan kultur suporter, menghadirkan desain unik yang dekat dengan dunia sepak bola.

Selain itu, Terrel Sportswear dan AUM Apparel juga menawarkan jaket kasual dengan pendekatan sporty yang simpel namun berkarakter

Sementara 3Second, merek lokal yang telah dikenal luas dan pernah tampil di Paris Fashion Week, menyediakan opsi jaket kasual yang mudah dipadukan dengan gaya suporter urban.

Di sisi lain, merek internasional dengan gaya sporty dan outdoor tetap menjadi pilihan aman.

Eiger banyak dipilih karena koleksi jaketnya yang fungsional, mulai dari jaket outdoor hingga bomber kasual.

Baca Juga: 5 Pilihan Jaket Parka Tahan Air dan Angin, Tetap Hangat Saat Hujan

The North Face dan Uniqlo juga populer berkat jaket puffer yang ringan, nyaman, dan cocok dipakai saat menonton di stadion.

Adapun Puma, Adidas, New Balance, dan Converse menjadi favorit klasik berkat tracktop dan bomber yang identik dengan kultur suporter sepak bola.

Bagi pencinta gaya casuals ala Eropa, sejumlah merek legendaris masih dianggap sebagai ikon.

Fred Perry, Lacoste, Fila, Ellesse, serta Lyle & Scott lekat dengan budaya suporter Inggris era 1980-an.

Di kelas premium, Stone Island dan C.P. Company sering dikaitkan dengan kultur casuals berkat kualitas bahan dan desainnya yang khas, meski harganya relatif tinggi.

Selain itu, ada pula merek lintas gaya seperti Deus Ex Machina yang menawarkan jaket bomber kasual dengan sentuhan lifestyle modern.

Load More