Suara.com - Sejumlah peneliti di Amerika Serikat dalam studinya menemukan bahwa budi daya cabai dimulai dari Meksiko. Cabai adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di muka Bumi.
Para ilmuwan dari University of California, AS dalam studinya menggunakan pendekatan linguistik dan meneliti bukti-bukti ekologis untuk melacak asal muasal budi daya cabai di dunia. Mereka juga meneliti data-data arkeologi dan genetik.
Dalam studi itu para ilmuwan mempelajari struktur genetik cabai di sejumlah wilayah. Mereka juga menganalisis bukti-bukti arkeologis yang pernah ditemukan terkait cabai.
Untuk memperkaya penelitiannya, mereka pun mempelajari sejarah bahasa-bahasa di wilayah tersebut. Tidak kurang dari 30 bahasa kuno yang dipelajari oleh para ilmuwan dan mereka menemukan 41 kata berbeda untuk cabai.
Hasil dari analisis-analisis itu menunjukkan bahwa Meksiko bagian timur laut adalah tempat pertama kalinya cabai dibudidayakan.
"Mengidentifikasi asal muasal cabai bukan hanya pekerjaan akademis. Dengan melacak asal dari tanaman budi daya apa pun, kita bisa memahami evolusi genetik sebuah spesies dan sejarah pertanian, yang merupakan sebuah langkah besar dalam evolusi manusia di seluruh dunia," kata Paul Gepts, peneliti senior yang terlibat dalam studi itu.
Sebelumnya para ilmuwan menduga bahwa cabai pertama kali dibudidayakan di Amerika Selatan.
Hasil penelitian Gepts dan rekan-rekannya diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science edisi 21 April. (Science World Report)
Tag
Berita Terkait
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Resep Ayam Goreng Cabe Ijo, Cocok untuk Menu Harian
-
Konon Resepnya Sama, Ini Kisah Saus Dua Belibis dan Pohon Cabe: Pantas Rasanya Familiar
-
12 MOD BUSSID Full Strobo Truck Canter Cabe, Inilah Koleksi Paling Dicari!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun
-
10 Hewan Aneh yang Sulit Dipercaya Ada, Eksplorasi Dunia Fauna dari Madagaskar hingga Amazon
-
Ngeri! 10 Alat Medis Jadul Ini Bikin Kita Bersyukur Hidup di Zaman Sekarang