Suara.com - Hackers atau peretas dari Rusia mencuri 1,2 miliar password atau sandi milik perusahaan Amerika dan juga pihak lainnya di seluruh dunia. Ini merupakan pencurian sandi terbesar yang pernah terjadi.
Perusahaan Amerika Hold Security mengungkapkan, kelompok yang menyebut dirinya “CyberVor” mengkoleksi nama pemakain dan juga sandi yang dicuri dari 420 ribu laman, mulai dari nama individi hingga laman internet kecil.
“Selama data anda ada di World Wide Web, anda kemungkinan bisa terkena pencurian ini. Data anda sebenarnya tidak dicuri langsung. Data itu kemungkinan dicuri dari pelayanan atau penyedia barang yang anda percaya untuk menyimpan informasi personal, dari karyawan bahkan dari teman atau keluarga,” kata Hold Security dalam keterangan tertulisnya.
Perusahaan yang fokus menangani kasus pencurian data ini mengatakan, kelompok “CyberVor” mendapatkan data rahasia dari sesame peretasdi pasar gelap dan kemudian memasang virus yang memungkinkan mereka untuk meraih akses ke sejumlah laman internet dan juga akun media sosial.
“Berdasarkan pengalaman kami, peretas itu biasanya fokus untuk mencuri dokumen yang berisi informasi pribadi dan secara total sudah mendapatkan 1,2 miliar surat elektronik dan juga kata sandi,” kata peneliti dari Hold Security.
Kelompok CyberVor tidak hanya menargetkan perusahaan besar tetapi juga mengincar pengunjung di salah satu laman internet. Ratusan ribu laman internet sudah terkena dampaknya dan juga laman pribadi.
Para peneliti di Hold Security menyebut peretas itu dengan CyberVor dengan menggunakan bahasa Rusia di mana Vor berarti pencuri. Pencurian kata sandi ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Mereka menulis, peretas itu tinggal di wilayah Kazakhstan dan Mongolia. Anggota peretas itu itu sekitar belasan orang dan berusia 20-an tahun. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!