Suara.com - Setelah bekerja beberapa lama, akhirnya sejumlah arkeolog menemukan kamar gas tersembunyi di sebuah kamp pembantaian Nazi di Sobibor, sebelah timur Polandia.
Diperkirakan, kamar gas yang tarletak di bawah tanah ini telah menelan korban sekitar 250.000 orang Yahudi.
“Akhirnya, kami mencapai tujuan penelitian kami, penemuan kamar gas,” kata salah seorang arkeolog, Yoram Haimi. “Kami kagum dengan ukuran gedung ini dan juga kondisi bangunan yang masih kokoh.”
Ia menambahkan, dua orang pamannya yang tinggal di Paris dan kemudian ditangkap di Jerman, termasuk mereka yang dieksekusi di kamar gas ini.
Para arkeolog ini juga menemukan benda-benda yang dipakai oleh para korban tewas. Benda-benda ini dikubur di dekat kamar gas. Di antaranya adalah sebuah cincin kawin yang bertuliskan bahasa Yahudi.
Penemuan ini termasuk penemuan bersejarah meningat sedikitnya informasi soal keberadaan kamp pembantaian Nazi yang satu ini. Apalagi pada Oktober 1943, pemerintah Jerman telah menutup dan menghapus semua jejak Nazi di Sobibor ini. Dan, sangat sedikit orang yang berhasil meninggalkan kamp ini dalam kondisi hidup dan bersaksi.
Arkeolog Polandia, Wojciech Mazurek yang juga terlibat dalam penemuan ini mengatakan dari hasil penggalian, diperkirakan ada delapan kamar gas.
“Pembunuhan terhadap orang-orang dilakukan di sini dengan menggunakan asap dari sebuah mesin yang membunuh semua orang dalam waktu 15 menit, “ ujarnya.
Menurut Yad Vashem International Institute for Holocaust Research, terjadi pemberontakan di Sobibor yang dipimpin oleh pejabat Yahudi yang berasal dari Angkatan Darat Uni Soviet yang ditawan di sini.
Sekitar 300 orang berhasil melarikan diri, tetapi sebagain besar di antara mereka berhasil ditangkap dan dibunuh. Mereka yang tidak ikut dalam pemberontakan ini juga dibunuh. Di akhir Perang Dunia II, sekitar 50 orang yang berhasil melarikan diri masih hidup. (Reuters)
Berita Terkait
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Ulah Suporter Klub Israel Bikin Negara Eropa Ngamuk-ngamuk: Tindakan Bodoh
-
Kerja Sama Strategis Indonesia-Polandia Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global
-
Tertawa Saat Bahas Situasi Gaza, Menteri Polandia Dicecar Habis-habisan oleh Anggota Parlemen Eropa
-
Mengurai Kompleksitas Nazisme: Mengapa Tak Bisa Sekadar Disebut Gerakan Kiri atau Kanan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8