Suara.com - Setelah sempat menjadi trending topic Twitter dunia selama dua hari, tagar #ShameOnYouSBY tiba-tiba menghilang dari media sosial itu Sabtu malam (27/9/2014).
Raibnya topik yang berkaitan dengan pengesahan Undang-Undang Pilkada oleh DPR itu, memantik kecurigaan. Apalagi, menurut beberapa analisis, raibnya hashtag itu terjadi saat sedang ramai-ramainya dibicarakan di Twitter.
"Hilang dari trending topic saat sudah mencapai 290k," tulis beberapa pengguna Twitter.
Tak ayal, beberapa dugaan mulai mengemuka. Ada beberapa pengguna Twitter menduga tangan-tangan pemerintah sudah meminta Twitter menghapus hashtag tersebut dari daftar trending topic.
Adapun Twitter, dalam korespondensi surat elektronik dengan suara.com pada Minggu dini hari (28/9/2014), tidak membantah tudingan itu tetapi tidak juga mengonfirmasinya.
Nu Wexler, Senior Manager Communications Twitter, dalam emailnya kepada suara.com hanya menjelaskan mekanisme penentuan topik yang masuk dalam daftar trending topic di Twitter.
Ia juga mengatakan bahwa Twitter di setiap akhir semester dalam satu tahun selalu membeberkan permintaan-permintaan khusus yang diajukan oleh setiap negara, termasuk Indonesia.
Itu artinya, jika ada permintaan khusus dari pemerintah untuk menghapus tagar #ShameOnYouSBY, baru bisa terlihat indikasinya di akhir 2014. Laporan itu pun tidak akan detil, karena Twitter cuma menunjukkan jumlah permintaan dari pemerintah tanpa mengungkap apa isi permintaan itu.
"Kami juga mengungkap permintaan pemerintah untuk menghapus konten tertentu kepada Chilling Effects Clearinghouse," jelas Wexler, mengacu pada sebuah situs pemantau dan penyedia perlindungan hukum bagi aktivitas-aktivitas di media sosial.
Tetapi setelah suara.com memeriksa situs itu, juta tidak ditemukan adanya permintaan dari pemerintah Indonesia. Beberapa kali, ketika menggunakan fitur "search", situs tersebut malah tidak berfungsi sempurna dan menampilkan pesan "Temporary Server Error".
Suara.com juga sempat bertanya tentang penjelasan, yang diduga dari Twitter, tentang tagar #ShameOnYouSBY, yang isinya antara lain mengatakan bahwa SBY "pengkhianat negara dan rakyatnya".
Dalam jawabannya Wexler menjawab singkat, bahwa penjelasan itu tidak berasal dari Twitter.
"This was not generated by Twitter," tulis dia singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman