Suara.com - RUU Pilkada yang pada Jumat (26/9/2014) dini hari akhirnya disahkan sebagai UU Pilkada, melalui mekanisme voting di Sidang Paripurna DPR RI, sontak mendapat reaksi keras berlawanan dari banyak orang. Tidak saja dari politisi yang berseberangan khususnya dengan Koalisi Merah Putih (KMP), namun juga dari warga kebanyakan.
Salah satu jalur penentangan yang ditempuh adalah melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook. Di Twitter saja misalnya, tak lama berselang sejak UU Pilkada itu disahkan, sejumlah hashtag atau tanda pagar (tagar) seperti #RIPDemokrasi langsung bermunculan. Yang paling heboh adalah tagar #ShameOnYouSBY yang sampai tulisan ini dibuat masih memuncaki 'trending topic' dunia di Twitter.
Belakangan, mirip dengan Pilpres lalu ketika para pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menggunakan Twibbon (semacam label untuk gambar profil atau avatar) bertajuk "I Stand On The Right Side", kini sudah muncul pula Twibbon "I Stand On The Direct Side" lengkap dengan tagar #PilkadaLangsung.
Ini jelas semacam bentuk perlawanan terhadap disahkannya UU Pilkada yang intinya memuat aturan bahwa Pilkada (ke depan) akan kembali dijalankan oleh DPRD, alias tidak lagi langsung melalui pemungutan suara oleh rakyat. Dalam hal ini, satu sosok di Twitter yang sejak awal sudah coba memulai kampanye ini adalah Rudi Valinka alias pemilik akun @kurawa.
"Baru beberapa jam sudah ratusan akun gunakan twibon 'I stand on Direct Side' #pilkadaLangsung kita support MK utk membatalkannya. thx u prens," tulisnya di Twitter, beberapa jam lalu.
"Lo cuma korbankan waktu 2 minggu dgn gunakan twibon 'I stand on direct side' ..agar Calon pemimpin daerah lo gak dipilih oleh kefasisan partai," sambungnya.
"Yg mau pasang twibon 'I stand on Direct Side' cek di favorite gue atau klo yg gaptek bisa minta tolong dibuatkan sama akun yg sdh gue sebut td," imbuh @kurawa pula mengimbau.
Berita Terkait
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
DPR Ungkap Prabowo Siapkan Perpres Sakti untuk Lindungi Ojek Online
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Bareng Ayah, Hasil Natural dan Gaya Variatif