Suara.com - Misteri penemuan tengkorak dengan leher berkalung sabit dan batu di bawah dagu di sebuah makam kuno Polandia akhirnya terkuak. Kerangka yang awalnya disangka vampir alias mahluk penghisap darah ternyata korban wabah kolera di masanya.
Hal itu terungkap lewat sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di University of South Alabama, Amerika Serikat. Hasil studi menunjukkan, orang-orang tersebut meninggal akibat wabah penyakit kolera.
Kala itu, warga desa merasa takut bahwa orang-orang tersebut bangkit dari kematian dan menyebarkan penyakit itu kepada yang masih hidup. Di era post-medieval, orang-orang di Polandia bagian barat laut belum paham bagaimana penyakit bisa menyebar. Mereka meyakini, orang-orang mati akan bangkit dan menjadi vampir.
"Orang-orang yang hidup di zaman post-medieval tidak memahami bagaimana penyakit bisa menyebar, dan penyebab kematian akibat kolera hanya dijelaskan secara supranatural, dalam hal ini, vampir," kata Dr. Lesley Gregoricka dari University of South Alabama.
Oleh karena itu, mereka melakukan ritual pemakaman semacam itu untuk mencegah hal yang mereka takutkan terjadi. Ritual itu berlangsung pada abad ke-17 dan 18, ketika epidemi kolera terjadi di kawasan Eropa Timur.
Penemuan enam kerangka yang dimakamkan dengan cara demikian awalnya memicu kengerian. Selain vampir, ada pula yang menduganya sebagai orang-orang yang dikucilkan dari masyarakat.
Para peneliti juga sempat mengira orang-orang tersebut adalah imigran. Namun belakangan diketahui mereka memang warga setempat.
Studi yang dimuat dalam jurnal PLOS ONE itu memuat hasil penelitian atas gigi graham dari 60 kerangka yang ditemukan di makam kuno tersebut. Enam diantaranya adalah kerangka yang diperlakukan secara khusus dengan menggunakan isotop radioaktif strontium.
Hasil penelitian mengungkap bahwa seluruh kerangka yang diperlakuan secara khusus tersebut adalah warga lokal. (Telegraph)
Berita Terkait
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Animasi Lokal Makin Gahar: Selain Panji Tengkorak, Film-film Ini Juga Bikin Bangga
-
Panji Tengkorak: Ambisi Besar yang Tenggelam di Tengah Keadaan
-
Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat
-
Review Film Panji Tengkorak: Dendam, Darah, dan Semangat Baru Animasi Lokal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Xiaomi Rilis Wearable Stylish Terbaru Mulai Rp1 Jutaan, Dapat Potongan Rp500 Ribu!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Hemat Listrik Hingga 30 Persen? Ini Rahasia Teknologi AI Canggih dari Midea!
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 1 Oktober 2025, Kesempatan Dapat Skin Scar Megalodon Alpha dan M4A1 Gratis
-
Investor Kakap Caplok Electronic Arts, Ini Daftar Game yang Dimiliki Arab Saudi
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 Oktober 2025, Klaim Gratis 2.000 Gems dan Icon Hernandez OVR 108