Suara.com - Rusia memblokir akses ke situs video online Vimeo pada Senin (1/12/2014), karena layanan tersebut menolak menghapus sebuah video propaganda dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah.
Roskomnadzor, badan regulasi penyiaran Rusia, memerintahkan perusahaan-perusahaan penyedia internet di Rusia untuk menutup akses ke Vimeo setelah diperintahkan oleh kejaksaan setempat. Video propaganda ISIS itu dinilai melanggar undang-undang ekstremisme di Rusia.
Video berjudul "Flames of War" itu menunjukkan aksi-aksi ISIS di Suriah dan Irak, lengkap dengan narasi berbahasa Inggris yang dibacakan lelaki beraksen Amerika Serikat. Video itu pertama kali muncul pada September lalu dan sudah dilarang di Rusia.
Meski demikian video itu sebenarnya juga bisa ditemukan dengan mudah di YouTube, saingan Vimeo di pasar layanan video online.
Di Indonesia sendiri Vimeo diblokir sejak era Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring karena dituding menayangkan video-video porno.
Kini, di pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Rudiantara sebagai Menkominfo, upaya untuk membuka kembali akses Vimeo di Indonesia sudah diupayakan dengan menjalin komunikasi antara kedua pihak pada 12 November silam. (Mashable)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Cara Update Identitas dan Jabatan ASN Digital BKN Melalui ASN Digital
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Oppo A5i Pro 5G Resmi ke RI, HP Murah Punya Durabilitas Standar Militer
-
5 Rekomendasi Kamera Murah Berkualitas: Cocok Buat yang Baru Mulai Ngonten!
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
Jumat Berkah, Kode Melimpah: 31 Kode Redeem FF 3 Oktober 2025 Siap Diklaim, Ada Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 3 Oktober 2025, Peluang Gaet Nedved Gratis Di Depan Mata
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh