Suara.com - Cranfield Indonesian Scholars Community (CRISCOM) mengadakan pelatihan riset bagi peneliti muda asal Indonesia di Inggris bertajuk 2nd CRISCOM Research Workshop disponsori Cranfield University, KBRI London, Bank Indonesia dan Universitas Bina Nusantara.
Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, workshop tahunan ini menjadi ajang aktualisasi para peneliti untuk meningkatkan beberapa keterampilan yang mendukung untuk melakukan riset secara baik dan benar, demikian Dr Benny Tjahjono, Senior Lecturer in Supply Chain Operations/Supply Chain Research Centre kepada Antara London, Minggu (10/5/2015).
Workshop diawali dengan sambutan Prof Tom Stephenson yang menyampaikan overview tentang Cranfield University sebagai salah satu universitas terkemuka di ranah riset.
Pelaksana Tugas Atase Pendidikan KBRI London, Dino Kusnadi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan positif yang dihadiri lebih dari 35 peserta dari beberapa universitas terkemuka seperti London School of Economics, University of Manchester, The University of Stirling, dan lainnya.
Dino Kusnadi menyampaikan pentingnya transferable skills bagi para peniliti. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia riset. Hal inilah yang diterjemahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan penggabungan Direktorat Pendidikan dengan Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha memaparkan arah kebijakan, capaian, serta target dari pemerintahan Joko Widodo. Beberapa masalah berkaitan dengan ketahanan nasional yang menjadi perhatian pemerintah antara lain radikalisme, narkotika dan obat-obatan terlarang serta kegiatan ilegal termasuk illegal logging, fishing, mining and human trafficking.
Pemerintah menciptakan kebijakan ekonomi yang fokus pada pertumbuhan dan kesetaraan, menyediakan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, serta meningkatkan kapasitas polisi-militer terutama persenjataan dan teknologi militer.
Materi workshop pertama dari Director of Research di Cranfield School of Management, Profesor David Denyer yang mempresentasikan Embarking Academic Research yang berbagi tipsnya bagaimana memulai perjalanan riset. Denyer memberikan inspirasi kepada peserta dengan metodanya yang unik dalam melakukan literature review yang terstruktur dan sistematis, sekaligus contoh praktisnya.
Sementara itu dosen di bidang Safety and Accident Investigation, Saryani Asmayawati berbagi tips bagaimana memformulasi 'research questions'. Dia berpendapat, "research questions sangatlah penting karena banyak riset yang gagal atau tidak membuahkan hasil yang berarti karena lemahnya faktor ini".
Windo Hutabarat, seorang Research Fellow, sukses dalam memenangkan hibah riset dari Innovate UK, berbagi pengalaman bagaimana cara membuat proposal untuk ditujukan ke Innovate UK dan beberapa tips praktis memenangkan hibah tersebut.
Sementara Benny Tjahjono berbagi pengalaman bagaimana melihat peluang kolaborasi riset antara universitas, industri dan pemerintah. Dosen senior di bidang Supply Chain Operations ini mengutarakan, kolaborasi riset antara industri dan akademia tidak bisa berjalan tanpa ada persepsi saling menguntungkan di kedua belah pihak.
Pada hari kedua, beberapa mahasiswa doktoral tingkat awal, menengah, dan akhir menyampaikan perjalanan PhD mereka. Luluk Lusiantoro, Eva Faja Ripanti, dan Hendro Tjaturpriono membagi pengalaman unik yang terkait proses selama menjalani riset, sharing ini bertujuan agar dapat dijadikan pelajaran kandidat PhD yang lain.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan: academic writing. "Keterampilan dan kemampuan menulis karya ilmiah sangat penting untuk semua kandidat doktor. Akan tetapi menulis tidaklah mudah, apalagi dengan bahasa Inggris yang benar dan terstruktur," ujar Lusiantoro.
Setelah Academic Writing workshop, peserta dilatih untuk mempresentasikan riset di depan peserta lain dan tutor bertujuan melatih keberanian berbicara di depan umum dan menyampaikan topic risetnya kepada general audience. (Antara)
Berita Terkait
-
PSSI Segera Evaluasi Nova Arianto, Anggota Exco: Jangan Diartikan Macam-macam!
-
Klarifikasi Sarwendah Soal Bayi Tabung Bikin Heboh, Ternyata Ini Keunggulan IVF
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Respons Nova Arianto Usai Timnas Indonesia U-17 Terhenti di Fase Grup Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
Syarat dan Cara Gadai Kamera di Pegadaian, Langsung Cair Tanpa Ribet
-
Honor 500 Meluncur Bulan Ini: Desain Mirip iPhone Air, Bawa Baterai Jumbo
-
Proyek Game AAA Legendaris, Penundaan GTA 6 Diprediksi Bikin Rugi Rp 1 Triliun
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025: Gullit 113 dan Rank Up Menanti
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto dengan Efek Salju yang Viral
-
7 Rekomendasi HP Gaming Chip MediaTek Dimensity 9000: Ram Besar, Memori Lega
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 12 November 2025: BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem
-
Nintendo Paparkan Capaian Anyar: Penjualan Game Tembus 6 Miliar Kopi, Switch Laris
-
iPhone 18 Pro Tampil Baru, Apple Siapkan Desain Dua Warna dan Transparan
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan