Suara.com - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), bekerja sama dengan Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat (NNSA) dikabarkan sedang mengkaji kemungkinan menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan asteroid dan komet yang membahayakan Bumi.
Kedua badan tersebut sedang bermitra untuk melindungi Bumi dan kelangsungan hidup penghuninya dari ancaman asteroid. Mereka mencari tahu bagaimana menepis atau menghancurkan asteroid-asteroid besar yang bisa menabrak Bumi.
"Terkadang, badan-badan ini bekerja sendiri-sendiri, jadi jika mereka bekerja sama itu adalah hal yang baik," kata direktur sains dan teknologi di Komunitas Planetary Society Bruce Betts kepada New York Times.
Sekilas, upaya mereka mirip dengan kisah yang diangkat dalam film fiksi besutan tahun 1998, Armageddon. Dalam film tersebut, Bruce Willis dan koleganya menerbangkan sebuah pesawat ulang alik, mendarat di asteroid raksasa, menanam bom nuklir, lalu meledakkannya.
Kedua badan tersebut sudah mempelajari ancaman dari asteroid-asteroid tersebut dan kini sedang mengkolaborasikan keahlian mereka untuk merancang sebuah roket pencegat. Mereka juga membuat simulasi komputer untuk melihat apakah ledakan nuklir dapat membuat asteroid besar berubah arah.
"Ini adalah langkah besar," kata pejabat senior di Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat Kevin Greenaugh.
"Ketika ada beberapa badan yang bekerja sama untuk tujuan yang sama, itu baru hebat," lanjutnya.
Menurut perhitungan mereka, sebuah bom atom dapat bekerja dengan baik untuk menghancurkan asteroid berukuran sedang, yakni yang memiliki diameter antara 50 hingga 150 meter.
Sebuah tim ilmuwan di Iowa menawarkan sebuah konsep untuk tujuan ini. Hal itu mereka kemukakan dalam sebuah konferensi NASA tahun lalu.
Konsep mereka terwujud lewat pesawat yang dinamakan Hypervelocity Asteroid Intercept Vehicle (HAIV). Pesawat tersebut akan menyambut asteroid di luar angkasa. HAIV terdiri atas sebuah pesawat pemimpin yang akan menabrak asteroid tersebut hingga menciptakan sebuah kawah ledakan berukuran besar.
Kemudian, hanya dalam hitungan kurang dari satu detik, pesawat lain yang mengekor di belakangnya akan menumbuk dasar kawah tersebut. Ledakan yang diciptakan pesawat pembawa bom nuklir itu akan memiliki kekuatan 20 kali lebih dahsyat.
Kendati demikian, sebagian ilmuwan khawatir, serpihan batu-batu asteroid itu malah justru akan menimbulkan masalah lebih besar. Oleh karena itu, para ilmuwan ini lebih sepakat jika asteroid tersebut dibelokkan saja. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
-
Ilmuwan Prediksi Ancaman Asteroid Sebesar Lapangan Bola Menabrak Bumi, Potensi Kiamat?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya