Suara.com - Sejumlah pakar astronomi menemukan sebuah struktur raksasa di luar angkasa yang diduga dibangun oleh mahluk asing mahapintar. Struktur raksasa tersebut mengorbit pada sebuah bintang yang terletak di bawah galaksi kita, Bima Sakti.
Seorang pakar astronomi dari Penn State University, Pennsylvania, Amerika Serikat, Jason Wright, siap mempublikasikan laporan tentang sistem bintang yang dikerumuni struktur-struktur raksasa tersebut.
"Saya tertarik dengan bentuknya yang terlihat gila," kata Wright seperti dikutip The Atlantic.
"Ini terlihat seperti sesuatu yang anda bayangkan hanya bisa dibangun peradaban alien," sambungnya.
Bintang yang dinamakan KIC 8462852 itu terletak di bawah galaksi Bima Sakti, di antara konstelasi Cygnus dan Lyra. Bintang tersebut pertama kali menarik perhatian astronom pada tahun 2009. Ketika itu, mereka sedang mencari planet-planet mirip Bumi dengan Teleskop Luar Angkasa Kepler.
KIC 8462852 memancarkan cahaya aneh yang tidak dipancarkan bintang-bintang lainnya.
"Kami tidak pernah melihat bintang yang seperti ini. Ini amat aneh. Kami pikir itu kemungkinan karena kesalahan data atau karena terpengaruh pergerakan pesawat luar angkasa, namun semuanya sudah diperiksa," kata mahasiswa program pascadoktoral di Universitas Yale, Tabetha Boyajian, kepada The Atlantic.
Pada tahun 2011, bintang itu kembali diamati dengan Teleskop Kepler oleh beberapa anggota tim "Pemburu Planet". Tim tersebut terdiri atas sekelompok ilmuwan amatir yang ditugasi menganalisis data 150.000 bintang yang diamati Kepler.
Mereka menyebut bintang tersebut "menarik" dan "aneh" di saat bersamaan. Pasalnya, bintang itu dikelilingi kumpulan materi dengan formasi yang padat.
Biasanya, materi seperti ini ditemukan pada bintang-bintang muda, seperti yang terjadi pada Matahari kita sebelum planet-planet terbentuk. Namun, bintang ini bukanlah bintang muda, dan materi tersebut baru terbentuk baru-baru ini atau terkumpul oleh gravitasi atau ditelan oleh bintang tersebut.
Boyajian, yang mengawasi proyek "Pemburu Planet", baru-baru ini menerbitkan sebuah makalah yang berisi penjelasan alamiah tentang struktur aneh tersebut. Salah satunya adalah bahwa kemungkinan, ada bintang lain yang menarik serangkaian komet mendekat ke KIC 8462852. Namun, skenario tersebut pun dapat terjadi hanya dengan kebetulan.
Temuan itu ditanggapi serius saat Jason Wright dari Penn State University dan koleganya Andrew Siemion, direktur SETI ikut ambil bagian. Kemungkinan bahwa struktur tersebut dibangun oleh mahluk cerdas pun dianalisis secara mendalam.
Mereka berencana mengarahkan piringan radio ke bintang tersebut untuk mencari panjang gelombang yang kemungkinan dihasilkan oleh peradaban modern. Observasi pertama akan dilakukan paling cepat pada bulan Januari tahun depan.
"Jika kami melihat sesuatu yang menarik, kami diminta untuk melanjutkannya," kata Wright. (Independent)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
-
6 Temuan Mengejutkan di Film Dokumenter Investigation Alien, Penampakan UFO di Hutan Indonesia
-
Produksi Sekuel Film Alien: Romulus Bakal Berlanjut dengan Sutradara Baru
-
Misteri Raibnya Para Penduduk dalam Buku Spog dan Spiggy di Planet Alotita
-
Sinopsis Alien: Earth, Prekuel yang Membawa Teror Xenomorph ke Bumi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan