Suara.com - Sebanyak lima mahasiswa IPB berhasil mengembangkan donat berbahan baku kulit pisang yang telah diekstrak menjadi tepung, lalu diolah menjadi produk bernama "Donat Drakula".
"Ekstrak kulit pisang dilakukan sebagai pemanfaatan limbah kulit pisang agar optimal. Kulit pisang diekstrak menjadi tepung, campuran bahan baku membuat donat, dan juga varian rasa toping atau selai isi donat," kata Rahmat Junaedi salah satu di antara lima penggagas "Donat Drakula" itu, saat ditemui di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/11/2015).
Rahmat menjelaskan kulit pisang banyak mengandung karbohidrat, air, vitamin C, kalium, lutein, antioksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, minyak nabati, serat, serotin, dan serotonin.
Beberapa kandungan zat gizi yang terkandung dalam kulit pisang mengandung manfaat bagi manusia, di antaranya kandungan serotonin yang dapat menambah "mood" karena zat tersebut memengaruhi rasa bahagia dalam tubuh manusia.
"Minyak nabati dapat meredakan rasa nyeri pada tubuh, antioksidan dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh, dan kandungan vitamin serta mineralnya juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia," katanya.
Menurut mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB itu, penggunaan kulit pisang sebagai bahan dasar pembuatan "Donat Drakula" juga sebagai upaya mendukung program pemerintah terkait dengan diversifikasi pangan lokal dan upaya ketahanan pangan.
Yani Akhdan Rafif selaku ketua tim, menyebutkan selain kulit pisang, bahan baku pendukung "Donat Drakula" lainnya adalah labu kuning (Cucurbita moschata Durch).
Buah tersebut dikenal di kalangan masyarakat sebagai campuran pembuat sayur, kolak, kue talam, dodol, dan cake.
"Sudah seharusnya labu kuning diolah menjadi suatu produk inovatif dan bernilai ekonomi tinggi. Citra labu kuning sebagai sayuran yang murah dan biasa saja harus diubah menjadi sayuran bergizi tinggi dan disukai berbagai kalangan," katanya.
Penelitian "Donat Drakula " itu dibimbing oleh dosen dari Departemen Gizi Masyarakat FEMA Dr Drajat Martioanto.
Ia mengatakan FAO gencar mengomunikasikan agar seluruh negara di dunia mengurangi kehilangan pangan mulai dari proses produksi hingga penyajian.
"Pemanfaatan kulit pisang yang sudah diekstrak terlebih dahulu, bagian dari upaya kita untuk mengurangi 'food losses' dan wasta yang saat ini gencar disosialisasikan oleh FAO," katanya.
Menurut dia, kulit pisang yang telah diolah menjadi tepung berkarbohidrat mengadung amilum.
Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa. Manusia membutuhkan pati sebagai sumber energi yang penting.
"Kulit pisang bisa diubah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan pangan, diversifikasi pangan, serta menciptakan sumber pangan baru," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan kulit pisang dan labu kuning untuk "Donat Drakula" juga menjadi alternatif lain untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor tepung terigu maupun gandum yang nilainya mencapai tujuh juta ton.
"Labu kuning juga dipercaya sebagai antibakterial, cacingan, memperbaiki status vitamin A, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Juga menjadi makanan pendamping ASI bagi bayi," katanya.
Rahmat mengatakan "Donat Drakula" sudah mendapat label halal dari MUI sehingga cocok dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Harga produk tersebut, yakni Rp30 ribu per kotak berisi 10 donat mini dengan varian rasa, vanila, cokelat, dan stroberi.
Sebanyak lima mahasiswa yang terlibat dalam penelitian "Donat Drakula" itu, berasal dari berbagai fakultas, yakni Yani Akhdan Rafif selaku ketua tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan, Oki Setiawan dari Fakultas Perikanan dan Keluatan, Rahmat Junedi (FEMA), Eva Siti Nurazizah dari Fakultas Peternakan, dan Aulia Novianti dari Fakulta Ekonomi dan Manajemen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik
-
Cara Convert Pulsa ke DANA dengan Mudah, Praktis untuk Belanja
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang