Suara.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) siap meluncurkan satelit mikro generasi kedua Lapan A3/IPB yang memiliki dua fungsi untuk pemantauan pertanian dan maritim pada Mei 2016.
"Saat ini masuk uji terakhir untuk finalisasi dari fungsi satelit itu sendiri, ada (uji) fungsi getar, ada (uji) frekuensi radio," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin usai membuka loka karya "UK Satellite and Surveillance Capabilities in Broader Maritime Applications in Indonesia" di Jakarta, Selasa.
Kepastian kesiapan peluncuran satelit mikro yang dikembangkan Lapan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, menurut dia, akan diputuskan pada April 2016.
Satelit yang diperkirakan menghabiskan dana Rp55 miliar ini akan diluncurkan dengan menumpang roket milik India. Namun, satelit yang dilengkapi sensor Automatic Identification System (AIS) untuk pemantauan kapal-kapal penangkap ikan ini akan diluncurkan dengan orbit polar dan inklimasi 98 derajat.
Satelit Lapan A3/IPB yang rencananya mengorbit di ketinggian 650 kilometer (km) di atas permukaan bumi tersebut, menurut Thomas, dirancang untuk memantau lahan pertanian. Satelit ini akan bisa memantau pertumbuhan padi, daerah siap tanam dan panen, hingga pemantauan penggunaan atau kebutuhan pupuk.
Sebelumnya, Thomas mengatakan bahwa Lapan melakukan pengembangan teknologi satelit secara bertahap dengan mengembangkan satelit-satelit mikro yang merupakan satelit eksperimen sampai akhirnya mampu membuat Satelit Nasional.
Lapan bekerjasama dengan BMKG akan membuat satelit Lapan A4 yang dikembangkan untuk fungsi pemantauan meteorologi. Selain itu akan dikembangkan Lapan A5 yang rencananya dikembangkan untuk kepentingan pertahanan.
Lapan A2/Orari yang diluncurkan pada 28 September 2015, menurut Thomas, berfungsi baik dan telah mengirimkan banyak data dan citra satelit ke stasiun bumi. Salah satunya menghasilkan citra satelit dari jalan sepanjang sepuluh meter di daerah perbatasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah