Suara.com - Indonesia akan menjadi basis pengembangan jaringan media sosial unik Finspi Asia. Selanjutnya medsos ini akan dikembangkan ke seluruh negara-negara di Asia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Peter F Gonta mengatakan hal itu ketika berkunjung ke Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, di ruang kerjanya, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (7/3/2016) petang.
Peter Gontha hadir bersama rombongan antara lain Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Finspi Jack Mashtakov dan Chief Commercial Officer (CCO) Marcin Roszkowski.
Menurut Peter F Gontha, media sosial Finspi Asia yang memiliki konsep unik dan dapat disebut generasi berikutnya dari Facebook akan segera dibangun di Indonesia.
"Finspi memiliki sistem 'smart feed' yang dapat menghubungkan penggunanya dengan berbagai kenalan baru yang memiliki kesamaan minat," katanya.
Menurut dia, diluncurkannya Finspi sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kemajuan teknologi informasi di Indonesia dan akan menjadikan Indonesia lebih dipehitungkan di dunia tekonologi informasi.
Indonesia merupakan negara pertama yang akan menjadi tempat diluncurkannya Finspi Asia. Kemudian akan dikembangkan ke negara-negara lain di Asia seperti India, Bangladesh, hingga Pakistan.
"Ini merupakan satu media sosial baru yang kita develop bersama, Finspi. Media sosial yang kita kembangkan di luar dan akan datang ke Indonesia," kata Peter.
Pada pertemuan tersebut, Peter Gontha memperkenalkan dua pemuda asal Ukraina, yakni CEO Finspi Jack Mashtakov dan CCO Marcin Roszkowski. Jack menjanjikan data-data pribadi pengguna Finspi akan aman karena dilindungi.
Finspi murni diciptakan sebagai hiburan. Pengguna dapat saling berhubungan dari berbagai belahan dunia berdasarkan kesamaan minat.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta sempat mempertanyakan keamanan data-data pribadi para pengguna Finspi di Indonesia.
"Saya tidak yakin data-data pengguna tidak mereka ketahui. Pasti ada yang mereka ketahui. Mereka harus terbuka jika ingin mengembangkan karya mereka di Indonesia," katanya.
Merespon pernyataan tersebut, Jack Mashtakov menjamin, data-data pribadi pengguna seperti pekerjaan, data keluarga, tempat tinggal dan data pribadi lainnya tidak akan dibuka dan diketahui mereka.
"Kami hanya mengetahui alamat emailnya saja," jelasnya.
Oesman Sapta berharap, semua karya apapun itu dan darimana asalnya harus karya yang baik dan bermanfaat untuk negara dan rakyat Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius