Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa Project Loon, teknologi balon pemancar internet milik Google, akan menggelar uji coba di Indonesia selama setahun ke depan.
"Google minta akan coba proyek ini satu tahun. Setelah setahun, kita akan diskusikan dengan operator Indonesia. Ini pilihan teknologi murah yang akan mengisi jurang di sektor telekomunikasi kita," kata Rizal usai menerima perwakilan Google di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Rizal memastikan bahwa proyek itu akan dimulai tahun ini. Nantinya, implementasi balon internet ini akan di operasikan di wilayah Indonesia Timur yang masih sangat minim teknologi komunikasi. Sehingga dapat mempermudah masyarakat yang kesulitan mengakses komunikasi.
"Kalau bangun pemancar atau menara membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak murah. Karena masyarakat kita masih ada yang tinggal di balik pengunungan, atau perbukitan yang terpencil. Nah ini cara ini lebih efektif," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya pengoperasian balon internet ini akan dikoordinasikan Kementerian Perhubungan dan Perum AirNav terkait pengaturan pergerakan balon, agar tidak mengganggu lalu lintas pesawat.
"Balon-balon ini akan ditempatkan di ketinggian sekitar 30.000 kaki, di atas jalur penerbangan udara. Itu nanti mereka akan ketemu NAV supaya dikoordinasikan kapan menaikkan satelitnya, kapan diturunkan, tapi ini betul-betul terobosan, yang akan membuat seluruh rakyat Indonesia punya akses terhadap telepon seluler," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer untuk Project Loon Google, Mike Cassidy mengaku senang dengan respons pemerintah yang memberikan kesempatan bagi Google untuk melakukan kerjasama.
"Penelitian PBB menyebut bahwa kenaikan 10 persen penetrasi internet akan meningkatkan 1,5 persen pertumbuhan standar kehidupan per tahun. Jadi PDB bisa digandakan dengan menaikkan penetrasi internet di Indonesia," katanya.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan memberikan kemudahakan kebijakan investasi bagi Google untuk menjalankan proyek ini.
"Kalau urusan birokrat atau kebijakan pasti akan di permudah. Karena ini inovasi teknologi yang sangat baik," ungkap Rizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss