Suara.com - Pasar notebook menyasar untuk pemain game di Indonesia, diklaim Asus masih sepi pemain dan jika ada pun sekedar melengkapi jajaran notebook yang ada. Kondisi ini yang membuat produsen asal Taiwan itu optimistis mampu menguasai pasar tersebut.
"Kelas ini masih yeast (jarang) jadi kami optimis. Ditambah lagi produk kami pun berbeda tidak panas, seperti punya pesaing," ungkap Country Group Leader ASUS Indonesia, Juliana Cen saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Menurut data dari Gfk hingga akhir kuartal keempat 2015, dijelaskannya, Asus menguasai pasar notebook game di Indonesia lebih dari 60%. "Kami nomor satu di pasar notebook game di Indonesia," ujarnya lagi.
Untuk ukuran pasar notebook game di Indonesia sendiri, diakui Juliana, memang masih kecil tapi jumlah gamer diyakininya akan semakin meningkat. "Untuk notebook game masih 3 sampai 4% deh. Tapi jumlah permintaan kami terus meningkat kok," katanya.
Dan untuk pasar ini, diakui Juliana, pihaknya memang benar-benar menjalani dengan serius dan fokus. Seperti model Republic of Gamer (ROG) sendiri sudah ditekuni Asus sejak 10 tahun lalu.
Sebagai usaha memperluas pangsa pasar, Asus pun menyiapkan notebook game untuk setiap segmen dan ASUS ROG Store pertaa di dunia, dengan bertempat di Indonesia. "Indonesia harusnya bangga loh, kehadiran ASUS ROG Store ini merupakan yang pertama di dunia sebagai bentuk komitmen kami fokus di segmen game," ucapnya. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan tujuh perangkat notebook game sekaligus, diantaranya ASUS ROG GX700 dengan harga fantastis.
Sementara itu, MNC Sales Director, Intel Indonesia, Yohan Wijaya menuturkan pasar game di Indonesia perkembangannya cukup pesat. "Pertumbuhan gaming di dunia setiap tahun meningkat dan pastinya turut mempengaruhi pasar di Indonesia. Permainan baru di konsole saja kini secara bersamaan juga hadir di versi PC dan mobile. Dulu pengambang game mengembangkan satu-satu versi sekarang arsitekturnya sama, jadi peminatnya pun semakin tinggi," terangnya.
Seperti diketahui, segmen game masih memiliki banyak potensi berkembang. Terlebih, dengan penawaran produk yang menggunakan spesifikasi dan performa tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis
-
Riot Games Siapkan Perombakan Besar League of Legends pada 2027
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi