Suara.com - Google mengumumkan, pada Senin (4/4/2016), telah menghapus sebuah aplikasi milik kelompok teroris asal Afghanistan, Taliban dari toko online Google Play.
Aplikasi berbahasa pastun dan yang dinamai "Alemarah" itu diluncurkan pada Jumat (1/4/2016). Isi aplikasi itu tak lain dari pernyataan-pernyataan dan video-video propaganda Taliban.
Aplikasi itu pertama kali ditemukan oleh SITE Intelligence Group, sebuah organisasi pemantau aktivitas teroris di Amerika Serikat. Organisasi itu tak hanya menemukan aplikasi, tetapi juga akun-akun media sosial, dan sebuah website dalam lima bahasa.
Tetapi hanya sehari setelah diluncurkan, aplikasi itu tak lagi bisa diunduh di Google Play Store. Seorang juru bicara Google mengatakan bahwa aplikasi itu sudah dihapus dan bahwa mereka juga berhasil mengindentifikasi aplikasi lain milik Talibarn yang menggunakan bahasa Farsi.
Taliban saat ini memang berbeda yang menguasai Afghanistan dari 1996 hingga 2001. Jika dulu mereka dikenal sebagai kelompok yang terbelakang, maka saat ini kelompok itu mulai mengembangkan kemampuan humas yang melek teknologi.
Dulu Taliban melarang hampir semua produk elektronik di Afhanistan, karena dinilai tidak Islami. Memotret dan merekam menggunakan kamera dilarang, sementara memiliki pemutar video termasuk dalam pelanggaran yang hukumannya adalah cambuk.
Tetapi Taliban kini termasuk dalam kelompok yang gencar memanfaatkan media sosial sebagai alat rekrutmen dan propaganda. (Phys.org/AFP)
Berita Terkait
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Ada Trik Baru untuk Mempercepat Penginstalan Aplikasi di Android 16
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon