Suara.com - Raksasa teknologi Cina, Huawei, pada Selasa (24/5/2016), mengumumkan telah menggugat Samsung, di Amerika Serikat. Huawei menuding saingannya asal Korea Selatan itu telah mencuri sebuah teknologi nirkabel 4G.
Gugatan itu, yang diajukan Huawei di pengadilan federal California, menuding Samsung dan perusahaan-perusahaan afiliasinya telah meraup keuntungan miliaran dolar dengan menjual produk-produk yang menggunakan teknologi milik Huawei.
Huawei mengatakan juga mengajukan gugatan yang sama di Cina. Dalam gugatannya Huawei mengatakan Samsung melanggar hak paten sebuah teknologi mobile, yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan berkecepatan tinggi.
"Kami sebenarnya lebih memilih menyelesaikan masalah terkait lisensi melalui negosiasi," kata William Plummer, wakil presiden Huawei bidang urusan eksternal yang berbasis di AS.
"Sayangnya kami harus mengambil langkah hukum, karena dalam industri kami adalah pemimpin dalam investasi teknologi-teknologi ini. Melindungi investasi kami adalah hal yang sangat penting," ujar dia lagi.
Plummer mengatakan Huawei telah mencapai kesepakatan lisensi hak-hak patennya dengan perusahaan raksasa lain seperti Apple, Qualcomm, dan Ericsson.
Huawei memang di bawah Samsung dalam produksi perangkat mobile, tetapi perusahan itu memiliki bisnis jaringan lebih besar dan risetnya di bidang itu pada 2015 lalu di atas 9 miliar dolar AS (sekitar Rp122,8 triliun)
Adapun Samsung belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan itu.
Berita Terkait
-
Samsung Hadirkan Pengalaman Hiburan 'Sultan' Lewat Lini TV Raksasa Berteknologi AI
-
Huawei MatePad 12X (2026): Tablet Tipis yang Layarnya Bikin Betah
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
Huawei MatePad 12X 2026 Segera Rilis di Indonesia, Tablet Produktivitas Rasa PC
-
Huawei Luncurkan Tiga Model Nova 15 Series, Usung Desain Kamera Unik Anti Mainstream
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna