Suara.com - Tahun ini boleh dibilang sebagai tahun "panas" bagi Apple. Setelah bersiteru panjang dengan FBO, perusahaan kini tengah "bertempur" dengan Spotify.
Beberapa waktu lalu muncul surat yang diklaim dari Spotify menuduh Apple anti bersaing melalui kebijakan App Store dan menahan update Spotify. Langkah itu dianggap untuk mengedepankan Apple Music.
Surat tersebut kini direspon Apple dengan komentar pedasnya. Pengacara Apple Bruce Sewell telah mengeluarkan respon tiga halaman untuk Spotify (via Buzzfeed). Ia menuduh Spotify membuat rumor dan hanya sebagian dari pernyataannya soal layanan Apple yang benar.
"Tidak ada keraguan bahwa Spotify sangat diuntungkan hubungannya dengan Apple App Store, sejak bergabung dengan App Store pada tahun 2009. Fakta bahwa kita bersaing tidak pernah dipengaruhi bagaimana Apple memperlakukan Spotify atau pesaing sukses lain seperti Google Play Music, Tidal, Amazon Music, Pandora atau berbagai aplikasi lain pada App Store yang mendistribusikan musik digital," ucapnya seperti dilansir dari 9to5Mac, Minggu (3/7/2016),
Surat tersebut selanjutnya mengumumkan perubahan kebijakan terkait rincian pendapatan App Store yang bergeser dari 70/30 ke 85/15. Dengan lebih mendukung pengembang jika sebuah aplikasi mempertahankan berlangganan selama setahun penuh, maka detail masalah pembaruan aplikasi surat Spotify disebut sebagai masalah.
"Fitur yang ada hanya untuk menghindari membayar Apple karena telah digunakan dari App Store dengan mengirim email pelanggan, dalam beberapa jam mengarahkan mereka untuk berlangganan Spotify di situsnya," ucap Sewell.
Jadi isu pembaruan aplikasi terkait dengan Spotify meminta email pengguna menarik pengguna, dianggap Apple sebagai cara menghindari sistem pembelian aplikasi.
"Selama sejumlah diskusi antara tim kami dan Spotify, kami menjelaskan mengapa fitur sign-up ini tidak sesuai dengan pedoman kami dan meminta Anda mengirim ulang aplikasi versi compliant. Tapi aplikasi Spotify menolak karena berusaha menghindari aturan pembelian aplikasi," terangnya.
Tampaknya, perdebatan ini akan berlangsung panjang. Pasalnya, kedua belah pihak merasa benar dan telah sesuai menjalankan prosedur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal
-
HP Murah Tecno Spark Go 3 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru Desember 2025: Lengkap Seri A, Reno, hingga Flagship
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching