Suara.com - Pemerintah Australia berencana menggeser posisi benua paling selatan itu di peta Bumi. Posisi Australia terhadap garis bujur dan lintang Bumi akan diubah agar sesuai dengan sistem navigasi global (GNSS) satelit-satelit di luar angkasa.
Menurut Geoscience Australia selama ini ada perbedaan sebesar lebih dari 1 meter antara titik kordinat Australia di darat dengan data yang dimiliki oleh satelit-satelit navigasi. Perbedaan ini, kata lembaga resmi di bawah pemerintah Australia itu, bisa menimbulkan masalah dalam penerapan teknologi tertentu, seperti teknologi mobil nirawak yang membutuhkan data lokasi yang tepat.
"Kami harus mengubah posisi kordinat bujur dan lintang... agar sistem satelit navigasi yang kita semua gunakan dalam telepon seluler modern bisa sesuai dengan informasi dalam aplikasi peta-peta digital," kata Dan Jaksa dari Geoscience pekan ini.
Benua Australia sendiri setiap tahunnya bergeser sejauh 7 cm akibat pergerakan tektonik Bumi dan menurut Jaksa pergeseran itu harus terus diikuti oleh teknologi manusia.
Adapun Geocentric Datum of Australia, sistem kordinat lokal Australia, terakhir kali diperbarui pada 1994. Sejak saat itu Australia telah bergeser sejauh 1,5 meter ke utara.
"Jika kita ingin menggunakan mobil nirawak, maka informasi peta digital yang akurat sangat penting. Di Australia kini banyak traktor yang bekerja tanpa sopir dan jika informasi tentang lokasi ladang tidak sesuai dengan data satelit, maka masalah akan terjadi," jelas dia. (BBC/AFP)
Berita Terkait
-
Antusiasme Suporter Ciptakan Rekor Saat Timnas Futsal Indonesia Melawan Australia
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Dashcam Mobil Sekarang Bisa Akses Video dan Lacak Lokasi Jarak Jauh
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya