Suara.com - Selama lebih satu minggu ini, pengembang Pokemon Go, Niantic Labs memicu kemarahan para pemain. Niantic melakukan pembaruan yang menghapus "jejak langkah" dari layar pencarian terdekat. Hal tersebut menyebabkan pelacakan keberadaan monster-monster semakin sulit.
Selain itu, Niantic juga 'mematikan' aplikasi pelacakan semua pihak ketiga yang tidak menggunakan pembaruan tersebut. Sehingga mustahil berburu Pokemon tertentu dengan cara apapun.
Para pemain menjadi marah dan mereka menggunakan 'kurangnya' pelacakan untuk meminta kembali uang mereka atas pembelian Pokecoin di booth iOS dan Android. Kabarnya, perusahaan kewalahan atas permintaan pengembalian dana dari Pokemon Go.
Banyak pemain berpendapat jika langkah Niantic 'mematikan' aplikasi pelacakan pihak ketiga tersebut merupakan keputusan yang salah, sebelum mereka selesai memperbaiki aplikasi pelacakan yang resmi. Begitu juga sebuah komunitas video game yang mencemooh tindakan yang dilakukan Nianti tersebut.
Permainan yang sedang booming ini akan kesulitan jika tidak cepat-cepat menyelesaikan semua masalah yang ada. Sejak permainan tersebut hadir secara resmi di beberapa negara, tidak terlalu banyak masalah yang timbul. Sampai saat pembaruan dilakukan dan penutupan Pokevision, berbagai masalah mulai bermunculan. (Forbes)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional