Suara.com - Seorang pria asal London, telah dipenjara selama hampir enam tahun, setelah ditangkap oleh aparat karena memiliki dua senjata api ilegal dan menolak memberikan PIN ponselnya.
Marvin Jones (29) dari Tyneham Tutup, Clapham, dijatuhi hukuman penjara lima tahun dan enam bulan karena memiliki dua revolver, Smith & Wesson kaliber 44" buatan Rusia dan Belgia serta Smith & Wesson kaliber 41" senapan Army Frontier.
Polisi mengatakan mereka melakukan penggeledahan mencari ke rumah Jones dengan surat perintah dan menemukan dua pistol. Keduanya berada di dalam lemari kamar tidurnya.
Selama persidangan, ia mengaku bahwa ia memiliki revolver karena ia adalah seorang kolektor senjata antik. Juri Old Bailey memutuskan bahwa dia bersalah.
Selain itu, Jones juga menerima hukuman tambahan kurungan selama tiga bulan, dan harus menjalankan berturut-turut dari kasus senjata api. Uniknya, hukuman tambahan tersebut didapat karena menolak mengungkapkan kode akses untuk ponsel-nya.
Pada saat penangkapan, ia memiliki dua ponsel tapi menolak kepada para detektif untuk membuka keduanya dan melihat isinya. Untuk kasus ini polisi mengenakan dia 49 pemberitahuan, memaksa tersangka memungkinkan peneliti membuka perangkat mereka dengan menyerahkan kata sandinya.
Hukuman untuk tidak menyerahkan kata sandi atas permintaan penyelidikan negara secara maksimal akan dikenakan dua tahun penjara. Ketentuan ini tidak berlaku kasus yang melibatkan pelecehan anak atau mengancam keamanan nasional.
Kasus penolakan pemberian kata sandi yang berujung jeruji besi, sebelumnya sempat terjadi di Inggris. Dimana seorang peretas Lauri Love menolak pihak kepolisian, untuk memberikan kata sandi pada ponselnya sebagai keperluan penyelidikan. (The Register)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah