Suara.com - Aksi pembajak Black Hat yang telah memblokir 117 juta kredensial LinkedIn, membuat Microsoft mengambil langkah tegas. Raksasa software itu kini memblokir semua password mudah di seluruh layanannya.
Microsoft mengumpulkan password dari akun yang ada melihat apakah kombinasinya mudah diretas. Mereka kemudian meminta pengguna memilih kode lebih kuat dan kompleks.
Ketika datang ke daftar pelanggaran besar, penjahat cyber dan tim Identity Protection Azure AD memiliki sesuatu yang sama. "Kami memperhatikan dan menganalisa password yang paling sering digunakan," tulis Kelompok Pengelola AD Identity Protection Azure
Microsoft, Alex Weinert seperti dilansir Dailymail, Jumat (27/5/2016).
Orang jahat itu menggunakan data curiannya untuk menginformasikan serangan mereka.
"Apa yang kita lakukan adalah mencegah data Anda memiliki password yang mudah diserang, sehingga serangan-serangan tidak mampu bekerja," ujarnya lagi.
Microsoft melihat lebih dari 10 juta akun diserang setiap hari, sehingga perusahaan adalah menginginkan penggunaan kata sandi yang tidak mudah diretas. Perusahaan akan membuat daftar password dari kumpulan akun yang ada.
Daftar ini akan digunakan untuk menentukan seberapa lemah, umum atau kompleks password pengguna dan memungkinkan perusahaan untuk memberitahu mereka jika perlu diubah.
Data dari LinkedIn menunjukkan, bahwa anggota password paling populer digunakan adalah '123456' dan 'linkedin'. Penelitian lain menunjukkan, bahwa 'password', 'qwerty' dan 'sepakbola' adalah salah satu top 10 yang biasa digunakan.
Microsoft Blokir Semua Akun dengan Password Mudah
Aksi pembajak Black Hat yang telah memblokir 117 juta kredensial LinkedIn, membuat Microsoft mengambil langkah tegas. Raksasa software itu kini memblokir semua password mudah di seluruh layanannya.
Microsoft mengumpulkan password dari akun yang ada melihat apakah kombinasinya mudah diretas. Mereka kemudian meminta pengguna memilih kode lebih kuat dan kompleks.
Ketika datang ke daftar pelanggaran besar, penjahat cyber dan tim Identity Protection Azure AD memiliki sesuatu yang sama. "Kami memperhatikan dan menganalisa password yang paling sering digunakan," tulis Kelompok Pengelola AD Identity Protection Azure
Microsoft, Alex Weinert seperti dilansir Dailymail, Jumat (27/5/2016).
Orang jahat itu menggunakan data curiannya untuk menginformasikan serangan mereka.
"Apa yang kita lakukan adalah mencegah data Anda memiliki password yang mudah diserang, sehingga serangan-serangan tidak mampu bekerja," ujarnya lagi.
Microsoft melihat lebih dari 10 juta akun diserang setiap hari, sehingga perusahaan adalah menginginkan penggunaan kata sandi yang tidak mudah diretas. Perusahaan akan membuat daftar password dari kumpulan akun yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026