Suara.com - Apple merupakan salah satu perusahaan yang mengklaim perangkatnya sulit untuk diretas. Bahkan, Kepala Keamanan Aplle, Ivan Krstic mengatakan, perusahaan berani membayar pemburu bug yang berhasil menemukan 'celah' pada software atau perangkat lunak milik perusahaan berbasis di Cupertino tersebut.
Tidak tanggung-tanggung perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu menawarkan hadiah sebesar 200.000 dolar AS atau kisaran Rp2,6 miliar, buat mereka yang berhasil melaporkan kerentanan tersebut ke perusahaan.
"Kami sangat senang mengumumkan program keamanan dari Apple ini," kata Krstic saat berbicara pada konferensi cybersecurity Black Hat di Las Vegas, seperti dilansir dari Cnet, Jumat (5/8/2016). Ia juga menawarkan rincian teknis tentang pendekatan Apple untuk melindungi data pengguna.
Karunia bug telah lama menjadi pokok cybersecurity untuk pembuat besar perangkat lunak, perusahaan internet dan pengguna tugas berat lainnya dari komputer, termasuk Microsoft, Yahoo, Chrysler dan United Airlines.
Bulan lalu, misalnya, Google mengatakan bahwa pada tahun lalu itu telah membayar 550.000 dolar AS bagi orang yang telah menemukan kerentanan dalam perangkat lunak Android. Pada bulan Februari, Facebook mengatakan bahwa sejak tahun 2011, program karunia bug yang telah menyerahkan lebih dari 4,3 juta dolar AS ke lebih dari 800 peneliti di seluruh dunia.
Peneliti cybersecurity tidak malu mempublikasikan temuan mereka ketika mereka sudah menemukan cacat dalam sistem Apple. Perusahaan ini dikenal 'kurang menarik' bagi para peretas, karena memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dan karena produknya cenderung lebih aman. Menemukan salah satu bug ini merupakan prestasi bergengsi.
Tapi tidak semua orang mengatakan perusahaan apa yang mereka temukan dan menjual informasi tentang cara masuk ke sistem Apple untuk pemerintah atau meretas perusahaan. Hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan menghindari terjadinya peristiwa yang sempat membuat Apple bersitegang dengan Departemen Kehakiman AS, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Apple menolak keras ketika pemerintah meminta untuk membantu memecahkan enkripsi pada iPhone milik salah satu penembak dalam serangan San Bernardino, California, teroris pada bulan Desember.
Apple mengatakan karunia bug dimaksudkan untuk mengakui betapa sulitnya menemukan kelemahan dalam sistem tersebut. Perusahaan telah memperketat keamanan di sekitar produknya dengan enkripsi, yang mengacak data pengguna dan terus mengontrol ketat perangkat lunak secara umum. Pembayaran akan tergantung pada di mana cacat ditemukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024