Suara.com - Pokemon GO kini sedang menjamur. Banyak orang menggilai permainan berteknologi realitas tambahan (augmented reality/AR) bikinan Niantic tersebut, sehingga lupa diri.
Institusi- institusi pemerintah dan militer di beberapa negara telah mengeluarkan larangan resmi agar para pemain Pokemon tak menerobos masuk ke area-area strategis. Tak hanya lembaga resmi, seorang lelaki di New Jersey, Amerika Serikat juga telah menggugat Niantic karena rumahnya sering dijadikan lokasi permainan oleh para pemain Pokemon GO.
Berangkat dari pengalaman-pengalaman negatif Pokemon GO, sebuah perusahaan di AS menawarkan sebuah jasa yang setidaknya bisa meringankan derita mereka yang kesal dengan ulah para pemain Pokemon GO. Jasa itu kedengaran agak sadis: membasmi Pokemon!
"Kami kini menyediakan layanan untuk membunuh Pokemon," kata Chris Colemon, CEO LookingGlass, perusahaan yang menyediakan jasa pembasmi Pokemon itu.
Sejauh ini, kata Coleman kepada CNN, telah menerima permintaan dari delapan perusahaan untuk membasmi Pokemon dari area atau properti mereka.
Tetapi bagaimana caranya? Bukankan monster-monster Pokemon hanya gambar-gambar digital yang ditempelkan ke lingkungan nyata?
Nah, menurut Coleman cara kerja perusahaannya cukup sederhana, Para programer dan pakar komputer dari LookingGlass akan mendeteksi monster-monster Pokemon di lokasi tertentu, lalu setelahnya ia tinggal menghubungi Niantic Labs dan meminta mereka menghapus Pokemon dari lokasi tersebut.
Coleman mengaku bahwa perusahaannya beruntung karena ia memiliki kenalan orang dalam di Niantic. Ia bersahabat dengan Gilman Louie, salah satu direktur di Niantic.
Louie sendiri sangat terkenal di lingkungan pakar serta perusahaan penyedia jasa keamanan siber. Dia adalah CEO pertama In-Q-Tel, sebuah perusahaan swasta yang berafiliasi dengan badan intelijen AS, CIA.
Berita Terkait
-
Baru Rilis, Pokemon Legends: ZA Langsung Terjual 5,8 Juta Kopi
-
2 Seri Funism Terbaru Resmi Hadir ke Indonesia
-
Pokemon GO Tunjukkan Inovasi Teknologi AR untuk Dorong Gaya Hidup Aktif dan Sehat
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Pokemon Concierge Season 1 Part 2 Mulai Tayang di Netflix, Kisah Haru di Resort Lebih Seru
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya