- Indonesia perdana jadi tuan rumah Jakarta Intellectual Property (IP) Market 2025
- Sejumlah IP raksasa seperti Nickelodeon, Pokemon, Doraemon, Crayon Shinchan, hingga jagoan lokal seperti Si Juki dan Tahilalats ikut unjuk gigi
- Jakarta IP Market perlu jadi acara rutin
Suara.com - Jakarta membuat gebrakan besar dengan menggelar Jakarta Intellectual Property (IP) Market 2025 untuk pertama kalinya.
Acara yang dihelat di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 18 November 2025 ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan sebuah pasar bisnis (B2B) skala internasional yang menjadi pertaruhan besar bagi industri kreatif Tanah Air.
Dengan ambisi menjadikan Jakarta sebagai hub atau pusat perdagangan lisensi kekayaan intelektual di Asia Tenggara, acara ini mempertemukan lebih dari 100 IP lokal dan global dengan para pemain besar di industri. Mulai dari kreator, investor, hingga pabrikan berkumpul dalam satu atap.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang menandai komitmen penuh pemerintah daerah untuk memajukan sektor ekonomi kreatif.
Sejumlah IP raksasa seperti Nickelodeon, Pokemon, Doraemon, Crayon Shinchan, hingga jagoan lokal seperti Si Juki dan Tahilalats ikut unjuk gigi.
Menurut Ricky Pesik dari Komite Ekonomi Kreatif Jakarta, penyelenggaraan Jakarta IP Market adalah sebuah momentum yang sudah lama dinantikan.
Selama ini, para kreator Indonesia justru lebih sering menjadi "tamu" di pameran-pameran IP internasional di luar negeri.
"Ini adalah sebuah akumulasi dari upaya bersama, upaya kolektif para pelaku IP di Indonesia untuk bisa menjadi bagian di dalam peta global market IP," kata Ricky Pesik saat ditemui di lokasi acara.
Dia menjelaskan bahwa selama 10 tahun terakhir, para pelaku ekonomi kreatif di bidang IP sangat aktif berpartisipasi di berbagai pasar IP internasional. Namun, kini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Mengupas Blueprint IP Raksasa Visinema di Balik Ledakan Fenomenal Film Jumbo
"Nah, kali ini rasanya waktu yang tepat buat kita sendiri menjadi tuan rumah dari kegiatan ini. Jadi ini sebuah inisiatif yang sangat strategis bagi Jakarta maupun bagi Indonesia," tegasnya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan visi besar Pemprov DKI Jakarta yang ingin menaikkan peringkat Jakarta dalam indeks kota global, terlebih menjelang perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027 mendatang.
Tantangan Bersaing dengan Raksasa Asia
Meski optimis, Ricky tidak menampik adanya tantangan besar. Tantangan pertama adalah soal jejaring untuk menarik para pemain besar dunia yang jadwalnya sangat padat.
Jakarta harus bersaing dengan kota-kota lain yang sudah lebih dulu menjadi tuan rumah pasar IP, seperti Hong Kong, Tokyo, dan Seoul.
"Bagaimana kita bisa menyesuaikan dengan jadwal mereka? Karena kehadiran mereka sangat penting," ujarnya.
Berita Terkait
-
Baru Rilis, Pokemon Legends: ZA Langsung Terjual 5,8 Juta Kopi
-
2 Seri Funism Terbaru Resmi Hadir ke Indonesia
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
Pokemon GO Tunjukkan Inovasi Teknologi AR untuk Dorong Gaya Hidup Aktif dan Sehat
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
Takut Anaknya Tak Mancung, Nathalie Holscher Curhat Soal Kekhawatiran Selama Hamil Adzam
-
Strategi Baru LMKN Atasi Kisruh Royalti Musik, Ajak Musisi Jadi Mata-Mata
-
Sarwendah-Ruben Onsu Makin Panas, Dari Isu Penagih Utang ke Tudingan Halangi Bertemu Anak
-
Insiden Memalukan Skena Musik Bawah Tanah di Batu: Kritik untuk Mentalitas "Baper"
-
Jadi Ikon Festival Nyanyian Anak Negeri, Dul Jaelani Jadi Saksi Munculnya Bakat Baru Generasi Muda
-
Sapa Fans Jelang Konser di Jakarta, eaJ: Tolong Rusakin Lagi Earphoneku
-
Miris, Legenda Timnas Cristian Gonzales Dianggap Suporter dan Diusir dari Lift Saat Hadiri Laga
-
El Rumi Ungkap Alasan Pilih Syifa Hadju Jadi Istri, Singgung Perubahan Religius
-
Dituding Pelit di Tengah Proses Cerai, Deddy Corbuzier Emosi: Mikir Aja Deh Pakai Otak
-
Nathalie Holscher Ungkap Saweran Terbanyak yang Pernah Diterima, Bukan dari Kelab Malam