Satu lagi karya anak bangsa yang diakui dunia. Kayapan Satya Dharshan, berhasil menemukan zat aktif bernama dalethyne yang terbukti dapat membunuh kuman secara total sehingga efektif menyembuhkan luka, termasuk luka pada penderita diabetes yang dikenal sulit kering.
Zat aktif ini oleh lelaki yang akrab disapa Dharshan, diolah menjadi bentuk salep sehingga cukup mudah untuk digunakan. Dalethyne, kata dia, dibuat dari minyak zaitun yang dipisahkan menjadi empat senyawa yakni peroxyde, anisidine, iodine, dan aldehyde, melalui sebuah mesin khusus.
Efektivitas zat dalethyne dalam menyembuhkan luka pun telah teruji di berbagai negara, seperti Inggris, Malaysia, termasuk Indonesia oleh Program Studi Imunologi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya. Zat ini bekerja dengan membunuh kuman pemicu infeksi, termasuk bakteri resisten antibiotik, dan mempercepat penyembuhan luka kronis.
"Minyak yang kita gunakan adalah extra virgin oil yang tidak melalui proses pemanasan. Artinya di peras sampai minyaknya keluar dan tidak diproses lagi. Jadi minyak murni yang kita gunakan untuk diproses sebagai obat. Tidak semua minyak bisa digunakan sebagai dalethyne, salah satu yang bisa adalah minyak zaitun," ujar Dharshan pada temu media di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Bertahun-tahun Dharshan meneliti, dan 16 tahun sejak penelitiannya pertama pada tahun 2000, dia berhasil menemukan sebuah proses yang dapat memisahkan komponen penting pada minyak.
Proses itu menggunakan mesin khusus dengan oksigen sehingga menghasilkan "proxide", "anisidine", "iodine" dan "aldehyde" yang selanjutnya disebut "dalethyne".
"Dalam bahas Ibrani 'dalet' berarti empat, maka gabungan komponen ini dapat bekerja untuk proses penyembuhan luka," tutur pria yang lahir di Medan pada 1967 tersebut.
Mesin yang digunakan dan proses itu adalah ciptaanya, dia telah mendaftarkan dan mendapatkan hak ciptanya di "Intellectual Property Office United Kingdom" dengan nomor GB 2473440.
Alethyne tidak hanya berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka, tetapi bisa juga untuk mengatasi masalah jamur pada kaki, mengobati kulit melepuh, mengatasi kulit terbakar akibat matahari, menghilangkan bekas jerawat, mengobati gigitan serangga, mengatasi ruam popok pada bayi, mengatasi luka diabetes dan mengobati luka bekas herpes dan cacar kulit.
Untuk menghasilkan dalethyne, Satya menggunakan minyak zaitun, tetapi bukan berarti minyak yang lainnya tidak dapat menghasilkan dalethyne.
"Dalethyne bukan zat alami yang ada di dalam buah zaitun, zat itu dapat dihasilkan dari proses pemisahan komponen minyak, memang tidak semua minyak dapat menghasilkan dalethyne, ada beberapa minyak tertentu yang dapat dirposes menghasilkan dalethyne," ungkap lelaki yang menjabat sebagai CEO Dermozone Indonesia.
Sementara itu, Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, MSI, selaku Koordinator Program Studi Imunologi, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga selaku tim penguji menemukan bahwa zat aktif dalethyne dapat membunuh kuman Strepcoccus Aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes, Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacterbaumanii Methicillin Resisten Staphylococcus Aureus (MRSA), Extended Spectrum Beta Lactam (ESBL), serta Klebseilla Pneumonia Carbapenemase (KPC).
"Dengan konsentrasi 50 persen, zat ini mampu membunuh kuman secara total karena kandungan Cidal didalamnya," ujar dr Agung.
Dalam kesempatan yang sama, ahli bedah plastik RS Polri Kramat Jati, dr Donna Savitry mengakui bahwa salep dengan kandungan dalethyne ini efektif mengeliminasi bau dan nanah pada luka diabetik. Pasien pun tak perlu mengonsumsi obat antibiotik yang jika tidak dalam pola konsumsi yang tepat bisa menyebabkan resistensi antibiotik.
"Dalethyne akan menbunuh mikroorganisme seperti kuman atau jamur, dimana penting sekali untuk kelangsungan proses penyembuhan luka. Karena ada aldehyde, membuat daerah sekitar luka menjadi lembab, dimana hal ini bisa menjadi faktor utama yang akan mempercepat penyembuhan luka sehingga tidak mengarah ke amputasi," pungkasnya.
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim