Suara.com - Akhir-akhir ini dengan zaman yang semakin berkembang, semua hal yang kita inginkan menjadi lebih mudah serta gampang untuk dipelajari dan dicari. Bahkan sekarang banyak sekolah, perusahaan, dan komunitas yang membuat aplikasi berbasis online. Sayangnya, ada banyak orang yang ingin mengganggu orang lain melalui media komputer yang disebut dengan Cracker (Hacker jahat).
Untuk itulah kita harus waspada di saat menggunakan komputer untuk keperluan sehari-hari. Bisa jadi identitas kita yang ada dalam server sudah berhasil dicuri dan digunakan untuk pencemaran nama baik. Melalui artikel ini, berikut adalah aplikasi yang digunakan untuk mengambil informasi seseorang dan bagaimana cara mengatasinya.
5 Aplikasi yang Biasa Digunakan oleh Hacker
1. Attacking IP
Attacking IP adalah aplikasi yang sangat sering digunakan untuk melacak alamat IP. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menerobos sistem komputer orang lain melalui port-port network yang lemah untuk diserang. Aplikasi DDOS Attacking IP ini bisa diatasi serangannya hanya dengan meng-update semua driver software di komputermu. Jadi update-lah driver yang ada di laptop terutama driver Network dan Antivirus secara berkala supaya tidak mudah untuk diserang.
2. Remoted Desktop Connection
Remote Dekstop/Mstsc ini adalah aplikasi Utility Windows, jadi kamu bisa menonaktifkan fiturnya bila aplikasi ini tidak diperlukan. Aplikasi Remote Desktop ini biasanya digunakan pada kantor-kantor untuk menghubungkan 1 PC ke PC lainnya. Aplikasi ini digunakan setelah berhasil memasuki ke sistem komputer orang lain. Aplikasi ini dinilai tidak begitu berbahaya, karena Antivirus jaman sekarang sudah memiliki proteksi terhadap berbagai ancaman yang menuju ke sistem komputer. Intinya sih, kamu harus meng-update Antivirus agar tidak mudah untuk di-hack.
3. Malware dari Pesan Gmail
Berhati–hatilah dengan pesan email dari orang yang tidak anda kenal, karena ada kemungkinan orang tersebut mempunyai rencana jahat kepadamu. Banyak cracker yang menggunakan email berisikan kode malwaresebagai sarana penularan virus, malware, atau spyware lalu digunakan untuk mencuri data-data pribadimu atau mengawasi komputermu dari jarak jauh.
4. Program Crack
Program Crack adalah program yang bisa diistilahkan sebagai Program Cheat. Jadi program ini bisa membuat sebuah aplikasi yang berbayar menjadi gratis. Banyak orang yang men-download program dengan free, lalu membuat crack untuk program tersebut agar menjadi program Pro atau Full Version. Di jaman sekarang banyak orang yang memanfaatkannya untuk menyebarkan virus dan mencari informasi pribadi. Bila Antivirus kamu mendeteksi program ini mengandung virus mending hapus aplikasi ini lalu matikan koneksi internet dan bersihkan komputer dengan aplikasi CCleaner.
5. Key – Logging
Program ini jarang ditemukan tetapi kamu bisa melihatnya di beberapa komputer warnet. Program ini digunakan untuk memantau aktivitas tombol keyboard kamu. Jadi si operator akan melihat tombol apa saja yang kalian ketikkan di komputer. PERHATIKAN! Password kalian bisa saja ketahuan saat sedang memasukkan ID dan Password suatu akun milikmu. Cara mengatasinya yaitu dengan mengecek terlebih dahulu aplikasi apa saja yang terinstal di warnet. Bila ada yang mencurigakan, tanya dulu ke operator warnetnya untuk kemudian kamu hapus.
Tag
Berita Terkait
-
Khawatir Data Publik Dibobol Hacker, Mendagri Tito Minta Pemda Bentuk TTIS: Paling Lambat September!
-
Allianz Life Kena Serangan Siber, Data Nasabah Dicuri Hacker
-
Riset Ungkap Industri Hotel Kini Target Baru Serangan Hacker di Indonesia
-
Klarifikasi Situs DPR Kerap Down saat Pembahasan RUU KUHAP, Sekjen Salahkan Hacker
-
Klarifikasi Kasus Kebocoran Data Kemenhan: Berasal dari Situs Lama, Hanya Data Publik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!