- Menteri Keuangan Purbaya berencana mengakhiri kontrak dengan vendor asing LG CNS-Qualysoft agar sistem Coretax sepenuhnya ditangani oleh pemerintah mulai 2026.
- Ia memperkuat tim internal dan menggandeng hacker Indonesia untuk menguji keamanan Coretax tanpa menambah beban APBN.
- Purbaya menilai SDM lokal, khususnya tim PSIAP, memiliki kemampuan teknis memadai dan akan diberdayakan penuh untuk pengembangan sistem pajak.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku ingin menghilangkan pihak asing yang menangani sistem Coretax milik Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Menkeu Purbaya menjelaskan kalau Kemenkeu melibatkan kontrak dengan LG CNS-Qualysoft Consortium sebagai vendor Coretax. Perjanjian ini membuat Pemerintah kesulitan memperbaiki sistem tersebut.
Namun kontrak LG CNS-Qualysoft Consortium bakal berakhir Desember 2025. Bendahara Negara optimistis sistem ini bisa diselesaikan Januari atau Februari 2026 karena sepenuhnya dialihkan ke Pemerintah.
“Januari sudah selesai harusnya, keamanan dan infrastruktur. Infrastruktur sangat amat cukup, tinggal dimaksimalkan pemanfaatannya. Barang-barang yang kita beli tuh mahal dan canggih, cuma enggak bisa pakainya. Tapi enggak apa, ini kan kita belanja, jadi pajak cukup serius untuk belanja Coretax ini,” kata Purbaya, dikutip dari Antara, Minggu (26/10/2025).
Purbaya juga menegaskan kalau mereka bakal menghentikan ketergantungan pihak asing dalam Coretax. Ia percaya kalau orang Indonesia memiliki kemampuan.
“Secara teknis, ketergantungan pada pihak asing ke depan akan kami putus. Pada dasarnya, orang Indonesia punya kemampuan dan kami akan memanfaatkan itu dengan serius ke depan,” tuturnya.
Menkeu Purbaya mengaku sempat memanggil peretas alias hacker asal Indonesia serta memperkuat tim internal demi memperbaiki sistem Coretax.
Ia turut memastikan kalau penguatan tim ini tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meskipun tetap ada memerlukan biaya untuk gaji.
“Tentang biaya Coretax, nggak ada penambahan biaya. Paling nambah biaya bayar gaji staf. Itu kan saya jadikan tenaga ahli di saya, ahli IT (information technology)-nya itu. Gaji biasa, pos pengeluaran biasa, enggak ada yang istimewa,” beber dia.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
Purbaya mengaku lebih mengandalkan sumber daya manusia (SDM) manusia dalam negeri untuk mengembangkan sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tersebut. Sehingga ia akan lebih berfokus memperkuat Tim Pelaksana Pembaruan Sistem Perpajakan (PSIAP).
Dari hasil observasinya, dia menilai TIM PSIAP pada dasarnya memiliki kecakapan yang memadai, hanya saja membutuhkan bimbingan terkait arah kerja yang perlu dilakukan.
“Sebelumnya mereka enggak biasa saja, tapi dari sisi programming, coding, enggak ada masalah. Katanya bagus-bagus. Jadi, kami enggak akan membuat tim baru. Tim yang ada diperkuat,” jelasnya.
Purbaya juga bercerita kalau dirinya sempat menggandeng hacker Indonesia untuk mengetes sistem keamanan Coretax. Sebab sebelumnya terjadi insiden data Coretax bocor dan dijual ke pihak luar.
“Orang Indonesia itu hacker-nya jago, di dunia juga ditakuti rupanya. Saya panggil yang ranking dunia itu, yang jagoan, kami bayar sih untuk bantuin saya. Jadi sudah dites, sudah lumayan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Mobil Baru, Jangan Sampai Menyesal
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji