-
'Bjorka asli' muncul, ledek polisi karena salah tangkap orang.
-
Sebagai balasan, ia bocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri.
-
Polisi skeptis, sebut tersangka yang ditangkap juga pakai nama Bjorka.
Suara.com - Setelah polisi mengklaim telah menangkapnya, sosok yang mengaku sebagai "Bjorka asli" justru muncul kembali, meledek aparat karena 'salah tangkap', dan merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri.
Aksi balasan ini kali pertama diungkap Pakar Keamanan Siber, Teguh Aprianto. Menurutnya, data yang dibocorkan sangat sensitif, mencakup nama lengkap, pangkat, satuan tugas, nomor HP, hingga alamat email anggota kepolisian.
"Polisi mengklaim menangkap Bjorka. Padahal yang ditangkap itu cuma faker alias peniru. Bjorka kemudian merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri,” tulis Teguh melalui akun X @secgron.
Respons 'Santai' Polda Metro Jaya
Menanggapi kemunculan dan serangan balik ini, Polda Metro Jaya memberikan respons yang santai namun skeptis.
Mereka menegaskan tidak akan langsung percaya dan sedang mendalami apakah sosok ini benar-benar Bjorka yang sama.
Kasubid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menekankan betapa cairnya identitas di dunia maya.
"Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, everybody can be anybody di internet. Siapapun bisa jadi siapa saja di internet," ujar Reonald di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, tim siber kini sedang bekerja untuk memverifikasi klaim tersebut.
Baca Juga: Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
"Bisa saja ada yang mengakui Bjorka-Bjorka lain. Ini lagi didalami, apakah Bjorka ini identik dengan Bjorka yang sebelumnya? Itu akan kami dalami," tegasnya.
Misteri di Balik Nama 'Bjorka'
Polisi juga mengungkap fakta yang membuat misteri ini semakin rumit.
Tersangka berinisial WFT (22) yang sebelumnya mereka tangkap, ternyata juga sering menggunakan nama "Bjorka" di dark web sebagai salah satu dari banyak aliasnya.
"Karena yang berhasil ditangkap ini kan sudah beberapa kali juga mengubah nama di dark web. Ada perubahan nama dari Bjorka, Bjorkanism versi 2020, Sky Wave, dia beberapa kali berubah," kata Reonald.
Saat ini, fokus utama penyidik masih pada pembuktian kejahatan WFT dalam kasus peretasan sebuah bank swasta, yang menurut mereka sudah memiliki bukti kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal