Suara.com - Kemampuan optimal otak manusia menyerap pelajaran hanya 20 menit pertama, setelah itu kemampuannya menurun.
"Kebanyakan guru tidak paham soal ini. Mereka bicara di depan kelas bisa lebih dari 50 menit, padahal kemampuan siswa mendengar rata-rata hanya 20 menit," kata Direktur Pusat Neurosains Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) dr Rizki Edmi Edison PhD.nya pada seminar bertema "Strategi Pembelajaran Berbasis Neurosains" di Uhamka Jakarta, Sabtu (10/9/2016).
Karena itu, ia menganjurkan, setiap 20 menit penyampaian pelajaran, siswa diberi waktu istirahat dengan disuruh bergerak, berdiri atau berjalan keluar kelas, sehingga dalam beberapa menit siswa bisa kembali duduk menerima pelajaran dengan konsentrasi yang maksimal.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, lanjut dia, telah mulai menerapkan metode hasil riset ilmiah neurosains ini agar mahasiswanya mampu menyerap setiap pelajaran dengan baik, di mana setiap 20 menit disampaikan satu fokus topik.
Dalam kesempatan itu Edmi juga menuturkan adanya sejumlah metode yang mampu meningkatkan fungsi otak, antara lain adalah aktivitas fisik yang akan merangsang keluarnya hormon tertentu yang memperbaharui sel-sel saraf otak.
"Aktivitas ini bisa olahraga berjalan kaki, naik-turun tangga yang dilakukan secara rutin yang meningkatkan frekuensi detak jantung dan nafas," ujarnya.
Hasil riset, lanjut dia, juga menyimpulkan bahwa interaksi dan komunikasi mampu meningkatkan fungsi otak makhluk sosial seperti manusia dan menghasilkan analisis yang lebih baik dibanding jika tidak berinteraksi.
"Tikus yang sendirian dan tikus yang berkelompok dalam labirin dengan perlakuan yang sama persis memiliki reaksi yang berbeda dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Tikus yang berkelompok akhirnya lebih cepat menemukan jalan keluar," katanya.
Kebiasaan sarapan yang berserat di pagi hari dari hasil riset juga memberi asupan gizi yang baik kepada otak sebelum beraktivitas yang mampu meningkatkan fungsi otak, ujar dia.
Ia juga menyebutkan fungsi puasa secara rutin akan meregenerasi sel-sel otak, bahkan mampu mengubah bentuk dan ukuran otak khususnya bagian memori otak sehingga memiliki daya ingat yang lebih baik.
Sementara itu Rektor Uhamka Prof Dr Suyatno mengatakan, pentingnya kreativitas guru dalam strategi pembelajaran, termasuk bagaimana meningkatkan daya serap siswa dalam menerima pelajaran berdasarkan hasil-hasil riset ilmiah neurosains. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya