Suara.com - Direktur operasional Facebook akhirnya menyampaikan permohonan maaf setelah media sosial itu menghapus sebuah foto bersejarah tentang Perang Vietnam dari akun sebuah surat kabar Norwegia.
Sheryl Sandberg, Direktur Operasional Facebook, dalam suratnya kepada Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, menulis bahwa bahwa pihaknya memang "tak selalu benar".
"Ini keputusan yang sulit dan kami memang tak selalu benar," tulis Sandberg seperti dikutip Reuters pada Senin (12/9/2016).
"Bahkan dengan standar yang jelas, memeriksa jutaan postingan setiap pekan merupakan pekerjaan yang sangat menantang. Meski demikian, kami berusaha untuk lebih baik. Kami berkomitmen untuk mendengarkan komunitas kami dan berubah. Terima kasih telah membantu kami," imbuh Sandberg.
Facebook pekan lalu memicu kontroversi karena menghapus sebuah artikel dan foto yang menggambarkan beberapa bocah korban Perang Vietnam. Foto karya Nick Ut dari kantor berita Associated Press itu memperoleh hadiah Pulitzer pada 1973 dan dianggap sebagai salah satu karya jurnalistik yang mengubah sejarah perang dunia.
Salah satu anak dalam foto itu adalah Phan Th Kim Phuc, yang sedang berlari dan menangis, dengan tubuh telanjang. Sebagian tubuhnya terlihat melepuh karena terkena bom napalm Amerika Serikat. Tubuh telanjang bocah perempuan itu jadi alasan Facebook menghapus foto tersebut.
Memprotes aksi sepihak Facebook, Espen Egin Hansen, redaktur pelaksana Aftenposten - surat kabar terbesar di Norwegia - menulis surat terbuka yang isinya mengkritik CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Dalam suratnya Hansen menuding Zuckerberg menyalahgunakan kekuasaan, berlaku seperti editor tanpa pengetahuan tentang sejarah penting di balik foto tersebut, dan alih-alih berusaha membuat dunia lebih terbuka, Zuckerberg dengan Facebook-nya telah mempromosikan kedunguan pada dunia.
Aksi Hansen diikuti oleh media-media, tokoh terkemuka, dan aktivis di dunia. Mereka, termasuk Solberg, ramai-ramai mengunggah foto tersebut di Facebook. Solberg sendiri menulis di akun Facebooknya bahwa "Facebook tak punya hak untuk menyunting sejarah!"
Mendapat tekanan, Facebook pada 9 September melunak dan mengizinkan foto tersebut diunggah di media sosialnya. Meski demikian, mereka tak meminta maaf.
Adapun Norwegia adalah salah satu investor besar di Facebook. Pada awal 2016 negara itu memiliki 0,52 persen saham Facebook yang nilainya sekitar 1,54 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp20.03 triliun.
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025