Suara.com - Facebook diancam akan didenda jika terus gagal menumpas konten-konten berisi ujaran kebencian di media sosialnya, demikian ancaman dari seorang politikus senior Jerman pada Jumat (14/10/2016).
Ancaman yang dilayangkan oleh Volker Kauder, ketua fraksi Partai Kristen Demokrat di parlemen Jerman, disampaikan seiring semakin maraknya konten yang berisi sentimen SARA yang menyerang para pengungsi dari Timur Tengah dari para pengguna Facebook di Jerman.
"Waktu untuk basa-basi sudah selesai. Kesabaran saya sudah habis," kata Kauder, rekan separtai Kanselir Angela Merkel.
Facebook dan Twitter, dua media sosial paling populer di Jerman, pada Desember 2016 lalu sudah berjanji akan menyaring dan menghapus postingan dan komentar berisi ujaran kebencian berbasis SARA dari para penggunanya di Jerman.
Facebook, seperti media sosial lain di dunia, mengandalkan laporan dari penggunanya sendiri untuk bisa mendeteksi konte-konten menyimpang, termasuk yang berisi ujaran kebencia.
Tetapi para pengguna Facebook di Jerman bersaksi bahwa laporan-laporan mereka berisi aduan tentang konten-konten berisia ujaran kebencian justru sering tak ditanggapi oleh media sosial terbesar di dunia itu.
Kauder mengancam jika Facebook tak menghapus konten-konten berisi ujaran kebencian sepekan setelah dilaporkan, maka media asal Amerika itu harus didenda.
Tak main-main, Kauder mengatakan bahwa untuk setiap ujaran kebencian yang tak dihapus, maka Facebook akan didenda sebesar 50.000 euro atau sekitar Rp700 juta.
Bukan cuma Kauder yang gerah dengan sikap lembek Facebook. Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Mas, pekan lalu juga telah memperingatkan media sosial bikinan Mark Zuckerberg itu.
Menurut Maas dari semua laporan tentang konten berisi ujaran kebencian yang dimasukkan ke Facebook, hanya 46 persen yang dihapus. Di Twitter, angkanya lebih kecil, hanya 1 persen.
"Jika perusahaan-perusahaan ini tak melakukan tanggung jawab mereka, maka akan ada konsekuensi yang mereka terima," kata Maas.
Maas juga mengatakan akan mewajibkan media-media sosial yang beroperasi di Jerman melaporkan jumlah konten bermasalah yang mereka hapus setiap tahun.
"Jika konten-konten kriminal ini tak segera dihapus, maka kami akan mencari cara untuk membuat Facebook dan Twitter bertanggung jawab," tekan Maas.
Jerman pada 2015 lalu telah menampung sekitar 900.000 pengungsi, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah, korban perang saudara di Irak dan Suriah. (AFP)
Berita Terkait
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Bukan Gagal, Ini Alasan Sebenarnya Sara Wijayanto dan Demian Aditya Setop Program Hamil
-
X Bikin Marketplace, Tapi Cuma untuk Jual Beli Akun Langka
-
Sara Fajira Kesurupan saat Jadi Kuntilanak, Tiba-Tiba Curhat Pakai Bahasa Jawa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!