Suara.com - Dunia internet kembali ramai oleh penemuan sebuah objek mirip piramida di Antartika. Sejak pekan lalu sejumlah media Barat ramai-ramai memberitakan objek yang tertangkap oleh layanan Google Earth tersebut.
Beberapa ilmuwan yang diwawacarai berspekulasi bahwa objek itu adalah bukti bahwa pernah ada peradaban manusia di belahan Bumi paling utara itu. Bahkan ada ilmuwan yang bilang bahwa, objek itu merupakan peninggalan alien yang pernah singgah di Bumi.
Tetapi benarkah objek itu adalah piramida? Jika benar, siapa yang membangunnnya? Manusia atau alien?
Menurut beberapa ilmuwan yang diwawancarai oleh Live Science, objek berbentuk mirip piramida itu sebenarnya adalah sebuah gunung yang mirip piramida - memiliki sisi-sisi miring yang memang mirip piramida di Mesir. Sisi-sisi itu tercipta karena fenomena alam.
"Ini adalah sebuah gunung yang terlihat seperti piramida," kata Eric Rignot, pakar ilmu Bumi pada Universitas California, Amerika Serikat,
Menurut Rignot pola mirip piramida memang tak mustahil ditemukan di alam. Beberapa gunung di Bumi, kata dia, punya sisi-sisi mirip piramida.
"Biasanya ada dua sisi yang mirip piramida, jarang ada yang punya empat sisi (mirip piramida)," jelas dia seperti dikutip Live Science pada Selasa (29/11/2016).
Gunung mirip piramida itu sendiri merupakan satu dari beberapa puncak Pegunungan Ellsworth di Antartika. Pegunungan ini pertama kali ditemukan oleh penerbang AS, Lincoln Ellsworth dalam perjalanannya pada 23 November 1935, demikian diterangkan dalam sebuah riset lembaga survei geologi AS (USGS) pada 2007 lalu.
Puncak tak bernama itu terletak di selatan Pegunungan Ellsworth, di sebuah kawasan bernama Heritage Range. Di tempat itu banyak ditemukan beberapa fosil mahluk purba langka yang berusia sekitar 500 juta tahun.
Sementara menurut Mauri Pelto, pakar studi lingkungan hidup pada Nichols College, Dudley, Massachusetts, AS, sisi-sisi mirip piramida para puncak gunung itu disebabkan oleh erosi lapisan es yang terjadi selama jutaan tahun.
Ia menjelaskan bahwa salju atau air biasanya mengisi celah atau retakan gunung pada siang hari. Pada malam hari, ketika suhu turun drastis, air atau salju akan membeku, memuai, dan berubah menjadi es. Akibat pemuaian ini, retakan pada gunung semakin besar.
Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga menciptakan retakan besar dan yang pada akhirnya menyebabkan bagian-bagian tersebut hancur. Proses ini sebelumnya sudah diteliti pada gunung lain yang berbentuk mirip piramida, seperti puncak gunung Matterhorn di Alpen.
Adapun gunung tak bernama di Antartika ini punya tiga sisi miring yang sama. Pelto menduga ketiga sisi itu terkikis pada kecepatan yang sama.
"Saya menduga, tipe batuan pada ketiga sisi itu cukup seragam," kata Pelto.
Adapun sisi keempat dari gunung itu tampak lebih berbeda. Ia memanjang ke arah timur, tidak miring seperti ketiga sisi lainnya.
Pelto juga membantah bahwa gunung itu baru ditemukan. Ia mengatakan bahwa di dekat gunung itu, tepatnya di sebelah selatannya, terdapat sebuah pangkalan riset milik para ilmuwan iklim. Kawasan itu dikenal dengan nama Patriot Hills.
"Anda bisa melihat gunung itu dari Patriot Hills," kata Pelto.
Berita Terkait
-
Produksi Sekuel Film Alien: Romulus Bakal Berlanjut dengan Sutradara Baru
-
Misteri Raibnya Para Penduduk dalam Buku Spog dan Spiggy di Planet Alotita
-
Misteri Gunung Padang Makin Terkuak, Pilar Ruang Bawah Tanah dan Struktur Raksasa Ditemukan!
-
Sinopsis Alien: Earth, Prekuel yang Membawa Teror Xenomorph ke Bumi
-
Peringatan Mengerikan Stephen Hawking tentang Alien Kembali Mengemuka, Harvard Ikut Bunyikan Alarm
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
Terkini
-
Penampakan Xiaomi 16 Pro Max Beredar, Dirumorkan Usung Layar Sekunder
-
Sudah Punya Akun SSCASN 2024: Apakah Harus Buat Baru untuk CPNS Terbaru?
-
4 Rekomendasi HP Murah Desain Mewah Mirip iPhone, Terbaru September 2025
-
Oppo A5i Pro 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP 5G Murah dengan Baterai Jumbo
-
Deretan Aplikasi AI untuk Bikin Foto Miniatur, Lengkap dengan Prompt Sederhana
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Cara Ubah Wajah pada Video Pakai AI, Langkah Praktis untuk Pemula
-
Terungkap! Detail Baterai iPhone 17: Air, Pro, Pro Max, dan Versi Standar, Ada yang 5000 mAh
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
Bebaskan Foto Anda! Cara Buat Prompt Edit Foto AI untuk Hapus Objek Mengganggu Secara Instan